Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ban Mobil Ditusuk Orang Tak Dikenal, Pasutri di Bogor Terus Tancap Gas Megapolitan 3 Desember 2025

Ban Mobil Ditusuk Orang Tak Dikenal, Pasutri di Bogor Terus Tancap Gas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
 Pasangan suami istri di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memilih tetap melajukan mobilnya usai ban kendaraannya ditusuk oleh orang tak dikenal, Kamis (27/11/2025).
“Enggak, enggak berhenti. Karena udah tahu nih pasti, ‘Oh udah kena nih (
ban mobil ditusuk
).’ Terus kan deket juga ke rumah, ya udahlah bablas aja langsung,” kata sang istri, Lista, saat dihubungi melalui telepon, Rabu (3/12/2025).
Lista menjelaskan, orang tidak dikenal tersebut diduga membuntuti mobilnya usai ia dan sang suami keluar dari salah satu bank untuk melakukan penukaran uang dan setor tunai.
Suaminya sempat memacu mobil lebih kencang, tetapi para terduga pelaku tetap mengikuti mereka.
“Di perempatan kan ada mobil berhenti, mobil
pickup
berhenti. Mobilnya dipepet ke
pickup
itu biar tuh motor enggak bisa lewat kan. Ternyata pas mobil saya mepet ke
pickup
itu, nah di situ justru kesempatan dia (untuk menusuk ban mobil),” ucap Lista.
“Mobil jadinya pelan kan, dia nusuk (ban) di situ. Jadi dia melipir ke kiri, nusuk. Nah, ya udah makin
feeling
nih. Tuh kan posisinya perempatan kan, perempatan pasar,” jelasnya.
Saat mengetahui ban mobil pecah, ia dan suaminya memilih terus melaju setelah para terduga pelaku tidak lagi terlihat membuntuti.
“Jadi pas dari perempatan itu cuma sekitar berapa ya, mungkin 200-300 meter lah, indikator tekanan ban di mobil nyala. Wah, udah pasti nih. Gitu kan, udah pasti nih,” katanya.
Lista juga memastikan bahwa suami dan dirinya tidak mengalami luka, tetapi hanya ban mobil yang mengalami kerusakan.
Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri hampir dibegal usai menukarkan uang dari bank di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/11/2025).
Korban Lista mengatakan bahwa saat keluar dari bank, ia bersama suaminya yang mengemudi mobil dibuntuti tiga pelaku yang mengendarai motor.
“Jadi habis setor tunai, terus sisanya ada Rp 15 jutaan saya tukar receh. Cuma kan kalau recehnya lima ribuan setas ya, kelihatan banyak. Ya udah, masuklah itu bawa tas di dalam mobil, taruh dalam mobil,” ungkap Lista saat dihubungi
Kompas.com
melalui telepon, Rabu (3/12/2025).
Lista mengatakan pelaku terus berada di belakang mobil mereka karena terlihat dari
dashcam
mobil. Pelaku juga tidak menyalip saat mobilnya berjalan pelan.
“Tapi kok pas sudah sekian ratus meter dari bank itu, kok ini motor ada yang ngejar, kenceng banget kan. Terus tapi kok tiba-tiba ngerem kan, jalan kosong kok ngerem di belakang mobil (enggak menyalip),” jelas Lista.
Selain itu, menurut dia, para pelaku menyurudukan motor ke mobilnya. Suaminya memacu mobil lebih kencang, tetapi pelaku tetap membuntuti.
“Sudah lihat-lihatan dari spion, ‘Ini orang ngapain ya?’. Terus kayak disangka sih lagi di-
stut
gitu lho motornya, kayak motor mogok gitu. Tapi kok makin mencurigakan, nyeruduk-nyeruduk terus kan,” ujar Lista.
Saat berhenti di perempatan, kata dia, para pelaku menusuk ban belakang mobilnya. Namun ia memilih tidak turun dari mobil dan terus melaju ke arah rumah.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.