ASN DKI yang Telat Kerja sebab Antar Anak Sekolah Dipangkas Tukinnya Megapolitan 13 Juli 2025

ASN DKI yang Telat Kerja sebab Antar Anak Sekolah Dipangkas Tukinnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi Jakarta akan memberikan sanksi pemotongan tunjangan kinerja (tukin) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlambat masuk kerja pada Senin (14/7/2025) yang merupakan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru.
Wakil Gubernur Jakarta
,
Rano Karno
, menegaskan, tidak ada toleransi bagi ASN yang datang terlambat dengan alasan mengantar anak ke sekolah.
“ASN telat, tukinnya dipangkas,” ucap Rano saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).
Diketahui, Senin (14/7/2025) merupakan hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026.
MPLS akan berlangsung selama lima hari, setelah sebelumnya hanya digelar selama tiga hari. MPLS sendiri dulunya bernama Masa Orientasi Siswa (MOS).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menyebut kebijakan penambahan durasi MPLS ini berlaku untuk seluruh satuan pendidikan di Indonesia.
“Kami merencanakan MPLS tahun ini lima hari, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tiga hari,” kata Abdul Mu’ti di Jakarta, dilansir dari
Kompas.com
pada Selasa (8/7/2025).
Pelaksanaan MPLS dijadwalkan dimulai serentak pada Senin, 14 Juli 2025, dan berlangsung hingga pertengahan atau akhir Juli, bergantung pada masing-masing sekolah.
“MPLS baru akan dimulai tanggal 14,” kata Abdul Mu’ti.
Setelah MPLS selesai, kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada pekan ketiga Juli.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.