Anggota Geng Motor yang Tembak Karyawan Warkop di Tanah Abang Ditangkap Megapolitan 18 Oktober 2025

Anggota Geng Motor yang Tembak Karyawan Warkop di Tanah Abang Ditangkap
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi menangkap anggota geng motor berinisial MFI, pelaku penyerangan disertai penembakan di warung kopi Kampung Bali, Tanah Abang pada Rabu (8/10/2025) dini hari.
Jajaran Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya meringkus MFI di rumahnya, kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025).
“Pelaku berinisial MFI berhasil kami tangkap tanpa perlawanan,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi saat dikonfirmasi, Sabtu (18/10/2025).
MFI merupakan salah satu anggota geng motor yang melepaskan tembakan ke arah karyawan warkop bernama Andi Prasetyo (21) dan Saddam Nazili (24).
Selain itu, MFI juga pelaku yang merampas uang tunai senilai Rp 2,3 juta dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersebut.
“Kami sita sepucuk senjata airsoft gun,” ujar dia.
Saat ini penyidik masih mengejar satu pelaku lain yang identitasnya telah diketahui.
Atas perbuatannya, MFI dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, seorang karyawan warung kopi (warkop) bernama Andi Prasetyo (21) menjadi korban penyerangan geng motor di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025) dini hari.
Ia mengalami luka lebam di pelipis mata kanan dan luka tembak di bagian dada akibat tembakan pistol angin.
Menurut Andi, insiden terjadi sekitar pukul 00.19 WIB saat ia bersama rekannya tengah menyiapkan makanan untuk pelanggan.
“Tiba-tiba datang orang bawa celurit, langsung menyerang. Semua panik, pada lari. Saya juga panik, langsung ke dalam. Terus saya keluar sambil teriak, ‘Bukan, Pak, bukan!’” ujar Andi saat ditemui Kompas.com, Kamis (9/10/2025).
Andi mengatakan, serangan kali ini merupakan yang ketiga kalinya sejak warkop dibuka lima bulan lalu. Namun, insiden terbaru ini disebutnya paling brutal.
“Kalau dulu cuma gertak-gertak, yang pertama bawa celurit, yang kedua enggak bawa senjata. Tapi semalam bawa celurit dan pistol angin,” jelasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.