Ilustrasi
Abadikini.com, JAKARTA – Indonesia mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) yang signifikan pada pekan awal Desember 2025, mencapai Rp14,08 triliun. Dana asing ini masuk ke pasar keuangan domestik selama periode 1 hingga 4 Desember 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan resminya, Sabtu (6/12/2025), merinci bahwa nonresiden mencatat beli neto di tiga instrumen utama:
Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI): Beli neto sebesar Rp10,92 triliun
Pasar Saham: Beli neto sebesar Rp2,11 triliun
Surat Berharga Negara (SBN): Beli neto sebesar Rp1,06 triliun
Komitmen BI Menjaga Ketahanan Ekonomi
Meskipun terjadi aliran masuk yang kuat di awal bulan, Denny mencatat bahwa sepanjang tahun hingga 4 Desember 2025, nonresiden masih tercatat jual neto sebesar Rp27,93 triliun di pasar saham, Rp2,79 triliun di pasar SBN, dan Rp122,14 triliun di SRBI.
Denny menegaskan bahwa BI berkomitmen untuk terus menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkasnya.





