Liputan6.com, Jakarta – Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD DPR RI) menggelar sidang bersama permintaan keterangan saksi dan pendapat ahli, Senin (3/11/2025). Sidang ini membahas rangkaian insiden pasca Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025, yang menyeret sejumlah anggota DPR seperti Ahmad Sahroni, Adies Kadir, Uya Kuya, Eko Patrio, dan Nafa Urbach.
Dalam sidang tersebut, ahli media sosial dan teknologi informasi, Ismail Fahmi, membeberkan temuan adanya penggiringan opini publik di media sosial yang diduga terstruktur menjelang aksi demonstrasi di DPR.
“Yang kami analisis adalah, kami menemukan pada tanggal 10 Agustus memang akan ada demo buruh pada tanggal 25 (Agustus). Namun saya perhatikan mulai tanggal 14 sudah muncul di TikTok, Instagram, Twitter, arahan-arahan tertentu. Saya lihat ini kok bukan dari buruh ya? Biasanya mulai diarahkan ke DPR,” ujar Ismail Fahmi dalam sidang MKD DPR RI, Senin (3/11/2025)
Ismail menjelaskan, tren narasi mengenai demonstrasi di DPR meningkat tajam dalam kurun waktu beberapa hari menjelang tanggal 25 Agustus.
“Jadi saya lihat memang ada penggiringan opini dari awal yang sudah diciptakan. Oleh akun siapa? Ya tadi, oleh akun-akun anonim juga memang, gitu. Dan ini seperti memanfaatkan momen,” ungkapnya.
Menurut Ismail, aktivitas akun-akun anonim tersebut berperan besar dalam membentuk persepsi publik bahwa DPR menjadi pihak yang harus diserang dalam aksi massa. Ia menyebut, fenomena ini memperlihatkan bagaimana isu digital dapat memicu emosi publik melalui narasi yang tidak terverifikasi.
Polda Metro Jaya menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka dugaan penghasutan aksi anarki di DPR RI beberapa hari lalu. Hari Selasa (2/9) polisi juga mengungkap sosok yang dianggap salah satu pemicu rusuh di kawasan gedung DPR RI.
/data/photo/2025/12/03/692fd277df88a.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427843/original/057387500_1764428044-85ab32fc-c130-44ce-838a-d4e760e43ff1.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5416779/original/036872300_1763465561-Banner_Infografis_KUHAP_Baru_H.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435145/original/090236300_1765006204-a6f70607-29c0-4746-855b-aa86ace6b0b8__1_.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434742/original/054463500_1764955336-IMG_5366.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360697/original/082788100_1758719568-183357.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5435046/original/011036500_1765002758-6932b040ad155.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4016804/original/046265400_1652067919-KPK_4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3627517/original/036506200_1636453842-20211109-Banjir-Rob-Muara-Angke-2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)