Ada Bekas Kekerasan Benda Tumpul di Tubuh Bocah yang Tewas di Penjaringan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menemukan tanda kekerasan benda tumpul pada jenazah AR (8), yang ditemukan tewas di indekos Penjaringan, Jakarta Utara.
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Ahmad Fauzi mengatakan, kondisi itu diketahui dari hasil otopsi sementara yang dilakukan tim dokter forensik.
“Kemudian pada tulang iga kiri, bagian depan didapatkan bagian tulang iga yang menonjol,” ungkap Ahmad Fauzi di RS Polri Kramat Jati, Rabu (24/9/2025).
Selain itu, tim forensik juga menemukan cedera pada jenazah yang sudah dalam kondisi membusuk.
“Pada jenazah ditemukan sudah membusuk, membusuk lanjut dan didapatkan belatung, wajah tampak lebih kering dan terdapat jejas dengan perabahan kasar di kulit leher kanan dan kiri,” ujar dia.
Sementara itu, dokter forensik RS Polri Kramat Jati, Hery Wijatmoko mengatakan, penyebab pasti kematian masih didalami karena tim masih melakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.
“Kemudian pemeriksaan histopatologi jaringan untuk memastikan sebab kematian, Jadi masih on proses.Dugaan akibat kekerasan tumpul,” kata Hery.
Hery menambahkan, jenazah diperkirakan sudah meninggal tiga hingga lima hari sebelum ditemukan.
“Jadi perkiraan kami setidaknya 3 sampai 5 hari, Jadi bisa lebih karena kita juga mempertimbangkan lokasi atau lingkungan di sekitar korban itu ditemukan, jenazah sudah membusuk lanjut,” ucap dia Hery.
Sebelumnya, polisi membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus kematian AR (8), yang ditemukan tewas penuh luka di indekos Jalan Arwana, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (21/9/2025).
“Dibentuk tim gabungan antara Polres dan Polsek Metro Penjaringan untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan terhadap temuan mayat ini,” ucap Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Ady Wijaya saat diwawancarai di kantornya, Senin (22/9/2025).
Tim gabungan ini bertugas untuk mengungkap kasus kematian AR hingga terang benderang.
Selanjutnya, kasus tewasnya bocah di Penjaringan ini akan dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar.
“Setelah ini kami akan melakukan penyidikan dan penyelidikan yang lebih dalam lagi dan akan dipimpin oleh Bapak Kasat Reskrim,” tutur Agus.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ada Bekas Kekerasan Benda Tumpul di Tubuh Bocah yang Tewas di Penjaringan Megapolitan 24 September 2025
/data/photo/2025/12/02/692e60a3b59b9.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/29/692ad5bcb624b.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5415985/original/006989700_1763438087-Menteri_PPPA.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/06/30/649e60ba08ed5.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)