Polisi Antisipasi Pesta Miras dan Narkoba di Malam Tahun Baru
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polres Metro Jakarta Barat mengerahkan 1.000 personel gabungan untuk mengamankan perayaan malam pergantian tahun baru 2026, Rabu (31/12/2025).
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Twedi Aditya menyampaikan, pihaknya menjaga sejumlah objek vital dan patroli untuk mencegah pesta minuman keras ataupun narkoba.
“Jadi pada saat Malam Natal, Hari Natal, dan hari-hari libur juga termasuk Malam
Tahun Baru
melaksanakan antisipasi adanya pesta-pesta miras maupun pesta narkoba,” kata Twedi saat ditemui
Kompas.com
di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu malam.
Personel tersebut terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Daerah, hingga potensi masyarakat (Potmas).
Patroli ini menyasar potensi kerawanan penyakit masyarakat yang kerap muncul saat momentum libur panjang, mulai dari pesta miras ataupun kriminalitas seperti pencurian.
Fokus pengamanan terbagi ke dalam beberapa sektor, mulai dari tempat ibadah hingga pusat keramaian dan perbelanjaan.
“Kita malam hari ini menurunkan kurang lebih 1.000 personel gabungan itu untuk mengamankan 77 titik gereja yang masih melaksanakan ibadah kegiatan pergantian
malam tahun baru
,” jelas Twedi.
Selain gereja, pengamanan ketat juga dilakukan di titik-titik yang menggelar acara hiburan dan pertunjukan musik.
“Kemudian pengamanan di seputaran Kantor Wali Kota dan Puri Kembangan, juga ada pengamanan di Kota Tua, serta satu lagi ada pengamanan di Podomoro City. Karena di Podomoro City juga itu ada mal, kemudian ada ibadah yang dilaksanakan di situ. Kemudian ada pertunjukan-pertunjukan musik di sana,” kata dia.
Selain patroli keamanan, polisi juga mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah untuk merayakan tahun baru agar waspada terhadap potensi kejahatan pencurian dan bahaya kebakaran.
“Bagi masyarakat yang malam hari ini meninggalkan rumah untuk ikut bersama-sama memeriahkan pergantian malam tahun baru, supaya tetap waspada mengunci rumahnya, kompor juga dipastikan mati,” kata dia.
Twedi mengimbau masyarakat tak merayakan pergantian tahun dengan menggunakan kembang api ataupun petasan.
“Selain kita berempati dengan saudara-saudara yang sedang bencana, juga mengantisipasi adanya kebakaran dari efek petasan dan efek kembang api,” tutur dia.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Jakarta Barat Iin Mutmainnah turut mengimbau masyarakat agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan, terutama dengan membakar petasan dan kembang api.
Iin menyarankan agar uang yang sedianya digunakan untuk membeli petasan, dialihkan untuk donasi kemanusiaan yang tersedia di lokasi perayaan malam tahun baru.
“Mungkin tadi uang kembang apinya lebih baik kita gunakan untuk berdonasi. Memberikan empati kepada keluarga saudara-saudara kita yang terkena bencana di Sumatera Utara, Barat, dan Aceh,” ujar Iin.
Copyright 2008 – 2026 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Polisi Antisipasi Pesta Miras dan Narkoba di Malam Tahun Baru Megapolitan 31 Desember 2025
/data/photo/2026/01/01/6955639b85b55.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2026/01/01/6955621ea6ea0.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2026/01/01/69555f6e89204.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/10/09/68e7787a933fc.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2026/01/01/69555b2d47570.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/31/69554636c77b4.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)