Abadikini.com, JAKARTA — Partai Demokrat angkat bicara merespons maraknya fitnah yang menyeret nama Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam pusaran isu dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Narasi liar tersebut belakangan beredar masif di media sosial, terutama di platform TikTok, melalui akun-akun anonim. Dalam berbagai unggahan, SBY dituding berada di balik pengembusan isu ijazah palsu Jokowi, bahkan disebut berkolaborasi dengan pihak-pihak tertentu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, menegaskan tuduhan itu sepenuhnya tidak benar dan menyesatkan. Ia menyebut sebagian besar konten tersebut disebarkan oleh akun anonim yang afiliasinya sudah dapat ditebak.
“Ini fitnah yang sangat mengganggu. Pak SBY seolah-olah diposisikan sebagai aktor di balik isu ijazah palsu Pak Jokowi yang saat ini ramai dikaitkan dengan Roy Suryo dan kawan-kawan,” ujar Andi Arief dalam video yang diunggah di akun Facebook miliknya, Rabu (31/12/2025).
Andi Arief mengungkapkan, dirinya baru saja bertemu langsung dengan SBY beberapa hari lalu. Dalam pertemuan tersebut, SBY menyampaikan kegelisahannya atas tuduhan yang dinilai sama sekali tidak berdasar.
“Pak SBY cukup terusik. Tuduhan bahwa beliau berada di balik isu ini, apalagi dikaitkan dengan kerja sama dengan Ibu Megawati, sama sekali tidak benar,” tegasnya.
Menurut Andi Arief, relasi antara SBY dan Presiden Jokowi selama ini berjalan baik dan tidak pernah diwarnai konflik sebagaimana digambarkan dalam narasi media sosial. Ia menilai fitnah yang beredar bukan hanya mencederai nama baik SBY, tetapi juga merusak ruang publik digital.
“Kami berharap penyebaran fitnah ini dihentikan. Narasi yang sudah tidak karuan, khususnya di TikTok, harus dilawan dengan klarifikasi dan fakta,” pungkasnya.
/data/photo/2025/04/21/6805b55c3ad7b.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
