Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gencatan Senjata Konflik Perbatasan, Thailand Bebaskan 18 Tentara Kamboja

Phnom Penh

Thailand membebaskan 18 tentara Kamboja yang ditahan sejak Juli lalu ketika konflik perbatasan antara kedua negara berkecamuk. Pembebasan tentara-tentara Kamboja ini dilakukan setelah gencatan senjata terbaru mampu bertahan selama lebih dari tiga hari, menyusul bentrokan mematikan selama berminggu-minggu.

Pembebasan belasan tentara Kamboja ini, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025), disampaikan oleh Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, dalam pernyataan terbaru kepada kantor berita AFP. Tentara-tentara Kamboja itu dibebaskan oleh Thailand pada Rabu (31/12) waktu setempat.

“Saya dapat memastikan bahwa 18 tentara heroik kami telah tiba dengan selamat di tanah Kamboja sekitar pukul 10.00 waktu setempat,” kata Pheaktra kepada AFP.

Kementerian Luar Negeri Thailand juga mengonfirmasi pemulangan 18 tentara ke Kamboja, dengan mengatakan bahwa hal itu dilakukan “sebagai perwujudan niat baik dan membangun kepercayaan”.

“Saya sangat bahagia. Saya tidak sabar untuk bertemu dengannya. Saya sangat merindukannya,” ucap Voeung Vy, ayah dari salah satu tentara Kamboja yang dibebaskan, saat berbicara kepada AFP.

Dia mengatakan akan menyambut putranya pulang di Phnom Penh, ibu kota Kamboja.

Thailand dan Kamboja menyepakati gencatan senjata terbaru pada Sabtu (27/12) waktu setempat, yang mengakhiri pertempuran yang kembali terjadi di perbatasan kedua negara. Puluhan orang tewas dan lebih dari 1 juta orang terpaksa mengungsi akibat bentrokan terbaru di perbatasan tersebut.

Berdasarkan gencatan senjata terbaru, Bangkok dan Phnom Penh berjanji untuk menghentikan tembakan, membekukan pergerakan pasukan, dan bekerja sama dalam upaya pembersihan ranjau di sepanjang perbatasan yang menjadi sengketa.

Kedua negara juga sepakat untuk mengizinkan warga-warga sipil yang tinggal di area perbatasan untuk pulang ke rumah mereka sesegera mungkin.

Sementara Thailand, menurut kesepakatan gencatan senjata terbaru, harus memulangkan 18 tentara Kamboja yang ditahan sejak Juli lalu dalam waktu 72 jam, jika gencatan senjata mampu bertahan.

Pertempuran kembali pecah di perbatasan kedua negara pada awal Desember, yang melibatkan tembakan artileri dan tank, serta pengerahan jet tempur. Konflik ini berakar dari sengketa teritorial atas penetapan batas wilayah perbatasan Thailand-Kamboja sepanjang 800 kilometer pada era kolonial, di mana kedua negara mengklaim reruntuhan kuil berusia berabad-abad.

Meski menyepakati gencatan senjata yang menghentikan pertempuran, kedua negara masih perlu menyelesaikan penetapan batas wilayah yang disengketakan.

Halaman 2 dari 2

(nvc/idh)