Kaleidoskop 2025: Kebakaran Maut Glodok Plaza, 10 Jam Api Tak Padam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kebakaran hebat melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu malam, 15 Januari 2025.
Peristiwa yang menggegerkan warga itu terjadi pada awal Januari dan menghanguskan sebagian besar gedung pusat perbelanjaan tersebut.
Dinas Penanggulangan
Kebakaran
dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta harus berjibaku memadamkan api selama kurang lebih 10 jam.
Proses pemadaman berlangsung lama karena masih ditemukan titik api dan kepulan asap tebal dari dalam gedung.
“Masih ada titik api, masih ada asap tebal itu, masih ada titik api, dari luar kelihatan asap saja. Karena yang terbakar di dalam, kami belum bisa masuk (ke dalam),” ungkap Sardi, Perwira Piket, saat berada di lokasi kebakaran pada Kamis (16/1/2025).
Kebakaran diketahui dengan cepat merambat dan diduga berasal dari area diskotek dan karaoke di lantai tujuh gedung Glodok Plaza.
“Yang terbakar (lantai gedung) 7, 8, dan 9. Area cukup luas, samping semua. Yang kebakar jelas area karaoke,” ujar Kasi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, Rabu (15/1/2025).
Menurut Syarifudin, api muncul di area yang menyimpan material mudah terbakar sehingga dengan cepat menyebar ke lantai lainnya.
“Info awal dari lantai 7 dari diskotek, memang karena 7 dan 8 itu area diskotek. Jadi gas fuel itu sangat cepat untuk penjalaran, jadi saat perjalanannya besar langsung menjalar. Jadi menjalarnya cepat sekali,” jelas Syarifudin.
Polres Metro Jakarta Barat mengungkap
penyebab kebakaran
Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, karena hubungan pendek arus listrik atau korsleting videotron.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, setelah melakukan penyisiran ulang di lokasi kejadian.
“Dan kami juga informasikan bahwa dari hasil laporan yang sudah keluar dari Laboratorium (labfor), ini ada hubungan arus pendek di belakang videotron,” ujar Arfan.
Arfan menjelaskan bahwa percikan api yang muncul langsung menyambar panel besar yang terletak di lantai sembilan.
“Jadi ada kabelnya di belakang videotron tersebut ada kabel di situ, hubungan arus pendek yang mengakibatkan percikan api. Lalu, kurang lebih ada berapa meter ada panel besar,” katanya.
Operator karaoke ini terjebak di lantai 9 gedung tersebut bersama delapan orang lainnya.
Dalam kepanikan yang melanda, mereka berjuang menyelamatkan diri di tengah kobaran api dan asap pekat yang mencekik.
“Saya taunya sudah enggak bisa ke mana-mana, sudah banyak asap semua,” ujar Jielim.
Api yang merambat cepat memaksa Jielim dan kelompoknya melarikan diri ke lantai paling atas.
Di lantai 10, Jielim dan delapan orang lainnya terjebak dengan jarak hanya 20 meter dari kobaran api.
Perasaan pasrah sempat menghantui mereka.
“Saya hanya bisa pasrah,” ungkapnya.
Namun, sekitar pukul 22.20 WIB, petugas pemadam kebakaran tiba dan menggunakan tangga hidrolik untuk mengevakuasi para korban.
Meski berlangsung tegang, sorak-sorai warga yang menyaksikan dari bawah memberikan secercah harapan.
Semua korban berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa luka serius dan langsung mendapat perawatan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Lebih dari 200 personel pemadam kebakaran (damkar) dari lima wilayah dikerahkan untuk mengevakuasi belasan korban yang diduga hilang dalam
kebakaran Glodok Plaza
, Mangga Besar, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).
Syarifuddin mengatakan, ratusan personel itu berasal dari Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara.
Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.
Proses identifikasi terhadap korban yang ditemukan masih dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah menerima laporan sebanyak 14 orang yang dilaporkan hilang dan menerima 16 kantong jenazah dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza.
Setidaknya, terdapat
body part
dari enam kantong jenazah yang tidak dapat diperoleh profil DNA-nya akibat kondisi yang sangat rusak karena hangus terbakar.
Sementara itu, dari 16 kantong jenazah yang diterima RS Polri, enam korban kebakaran Glodok Plaza telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Mereka adalah Desti Eka Putri Suwarno, Keren Shallom Jeremiah, Ade Aryati, Zukhi Fitria Rahdja, Aulia Belinda Kurapak, dan Oshima Yukari.
Korban sendiri terdiri dari Pramugai, karyawan BUMN, Kasir diskotek,
Influenser
, hingga calon pramugari.
RS Polri Kramatjati memastikan bahwa delapan individu yang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza tidak dapat teridentifikasi.
“Terdapat delapan individu yang berdasarkan laporan orang hilang yang belum ditemukan,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan.
Delapan individu itu terbagi dalam dua jenis kelamin, yakni enam perempuan dan dua laki-laki.
“Karena, kondisi ya, kondisi terdegradasi, kemudian hangus dan sama sekali tidak muncul profil DNA,” ujar Nyoman.
Di sisi lain, Nyoman mengungkapkan, RS Polri menemukan dua DNA laki-laki yang tidak cocok dengan 14 orang yang dilaporkan hilang.
“Berarti kami simpulkan bahwa terdapat korban kebakaran Glodok Plaza yang tidak dilaporkan atau belum dilaporkan sampai saat ini,” ungkapnya.
Keren Shallom Jeremiah (21) merupakan satu dari enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, yang telah teridentifikasi.
Dewi (49), orangtua Keren, mengenang pertemuan terakhirnya dengan korban.
Dewi ingat betul momen saat ia mengantarkan buah hatinya itu ke kampus untuk meminta tanda tangan revisi tugas.
Momen itu terjadi pada Rabu (15/1/2025) atau pagi hari sebelum kejadian kebakaran Glodok Plaza.
“Hari H saya yang mengantarkan ke kampusnya karena minta tanda tangan revisi. Terus dia bilang “Mah, nanti aku pulang pukul 21.00 WIB malam’. Oke,” kata Dewi di RS Polri Kramat Jati,
Dewi menceritakan, saat itu Keren memegang tangannya dan meminta untuk menjaga kesehatan.
“Dia bilang, ‘Mama panjang umur ya. Jaga kesehatan’ lalu saya tanya, untuk apa? ‘Biar mama datang ke wisuda saya’,” tutur Dewi.
Sementara itu, Edi Sunarsono (68), ayah dari Osima Yukari (30), terakhir kali bertemu putrinya pada 1 Desember 2024.
Saat itu, Edi datang dari kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah, untuk menghadiri pagelaran seni di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
“Kami di Kabupaten Kendal selaku Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah.
“Kebetulan Kabupaten Kendal mengutus saya untuk mengisi di anjungan TMII. Nah itu saya di sini datang, (Osima Yukari) temui saya di situ. Terakhir kami ketemu di situ,” kata Edi.
Diketahui Edi tinggal di Kendal, Jawa Tengah. Sementara, Osima Yukari bekerja di Jakarta sebagai pramugari di BlueBird Nordic Airlines atau BBN Airlines Indonesia.
Mengetahui putrinya masuk daftar orang hilang dalam kebakaran Glodok Plaza yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Edi langsung bertolak ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kaleidoskop 2025: Kebakaran Maut Glodok Plaza, 10 Jam Api Tak Padam Megapolitan 31 Desember 2025
/data/photo/2025/12/30/6953534e8151d.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/28/69509f428ea49.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456028/original/029781900_1766771443-Kota_Tua.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456020/original/019921100_1766766490-Petugas_Jakbar.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5456017/original/031952500_1766764969-JPO_Kyai_Tapa.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/26/694e6d4e83fce.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/31/6954a4cd24b7b.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2022/02/16/620c923a038aa.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/31/6954ba63e63c3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/693923061038b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/31/6954abe7c1db7.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/02/14/67aede66f1e20.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)