Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kebakaran Maut di Ciputat Megapolitan 31 Desember 2025

Kebakaran Maut di Ciputat
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Api melalap toko material dan bengkel yang juga difungsikan sebagai tempat tinggal di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (30/12/2025) dini hari.
Kebakaran
itu menewaskan satu orang penghuni, sementara satu lainnya mengalami
luka bakar
saat berusaha menyelamatkan harta benda.
Peristiwa yang terjadi saat sebagian penghuni belum terlelap itu menyisakan puing hangus dan bau gosong menyengat.
Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 01.20 WIB. Api diduga muncul dari lantai dua bangunan yang sebagian besar berstruktur semipermanen dan menyimpan material mudah terbakar.
Komandan Pleton (Danton) Alpha Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan, Gunawan, mengatakan laporan kebakaran diterima pukul 01.20 WIB dan petugas tiba 10 menit kemudian.
“Laporan masuk pukul 01.20 WIB dan petugas sampai di lokasi pukul 01.30 WIB,” ujar Gunawan kepada
Kompas.com.
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan hampir seluruh bangunan.
Sekitar 90 persen area toko material, bengkel, sekaligus tempat tinggal itu terbakar.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Hendri (37). Menurut keterangan polisi dan saksi, korban sempat berada di dalam kamar mandi saat kebakaran terjadi.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, saksi sempat melihat api muncul dari bagian atas plafon pintu kamar korban.
“Tak lama kemudian terdengar suara letupan yang diduga akibat korsleting listrik, sehingga api dengan cepat membesar,” kata Bambang.
Korban sempat keluar dari kamar mandi, namun justru kembali masuk ke kamar yang menjadi satu-satunya bagian bangunan permanen.
Kondisi itu membuatnya terjebak, sementara seluruh jalur evakuasi sudah tertutup api dan asap tebal.
“Korban meninggal karena kehabisan oksigen. Dia sudah enggak bisa keluar karena kejebak,” ujar salah satu korban lain, Ahmad Syarifudin (25).
Ahmad Syarifudin atau Arif terluka dalam peristiwa itu. Ia mengalami luka bakar di bagian punggung saat berusaha menyelamatkan sepeda motornya yang berada di dalam bangunan.
“Motor itu harta satu-satunya. Saya coba keluarin, tapi nyangkut karena motor lain roboh,” kata Arif saat ditemui Kompas.com.
Di tengah kepanikan itu, Arif justru tertimpa lelehan atap
fiber
yang meleleh akibat panas api.
Ia kemudian merasa perih dan panas akibat terkena lelehan itu.
Karena tidak kuat menahan rasa sakit, akhirnya ia melepaskan motornya dan berlari keluar menyelamatkan diri.
“Saking panasnya, udah enggak mikir motor lagi. Enggak lama setelah saya keluar, apinya langsung gede banget,” kata Arif.
Arif langsung mendapatkan penanganan dari petugas dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk perawatan luka bakar.
Dalam proses pemadaman, petugas mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran dan
rescue
, termasuk tiga unit bantuan dari Kota Depok.
Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 06.30 WIB.
“Pemadaman dinyatakan selesai pukul 06.30 WIB. Kondisi sudah hijau dan kondusif,” kata Gunawan.
Namun, untuk mencegah munculnya kembali titik api, petugas kembali melakukan pendinginan pada siang hari.
Dari kebakaran tersebut, kerugian materiil akibat pun ini ditaksir mencapai sekitar Rp1,5 miliar.
Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Dugaan sementara, api dipicu oleh korsleting listrik di dalam bangunan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.