Jakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran untuk menggencarkan sosialisasi call center Polri 110. Dia meminta jajaran cepat tanggap merespons aduan masyarakat.
Perihal itu menjadi salah satu penekanan Jenderal Sigit dalam Rilis Akhir Tahun Polri 2025. Penegasan itu menjawab kritik Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto terkait implementasi layanan 110.
“Tolong nanti Pak Astamaops dan tim didalami lagi terkait dengan 110 ini,” kata Jenderal Sigit di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).
Jenderal Sigit menjelaskan bahwa layanan 110 sejatinya adalah bagian dari semangat Polri untuk bisa melakukan respons cepat terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat. Termasuk sebagai bentuk dan wujud agar Polri betul-betul berada di tengah-tengah masyarakat pada saat membutuhkan.
“Kemarin juga sudah kita bentuk Pamapta, ini masuknya juga merupakan bagian dari upaya kita untuk bisa memberikan respon cepat terhadap setiap pengaduan yang masuk ke 110. Jadi sosialisasikan dengan masif,” perintah Jenderal Sigit.
“Setelah disosialisasikan dengan masif, tentunya masyarakat menginginkan bahwa setelah menelepon 110, tentunya ada respons dari Polri,” jelas Sigit.
Layanan 110 beroperasi 24 jam untuk memastikan setiap aduan dan laporan dapat langsung ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
(ond/jbr)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434635/original/002249800_1764937039-IMG_5347.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/12/30/69539d7d0d580.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5458630/original/065003300_1767085649-Wasekjen.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)





