Akhir Penantian Warga Tiga Dekade Menanti Jalan Mulus di Karet Pasar Baru Barat
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Penantian panjang warga Karet Pasar Baru Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akhirnya berujung manis.
Setelah lebih dari 30 tahun bertahan dengan jalan tanah dan berbatu, kawasan tersebut kini memiliki jalan beraspal yang layak dilalui.
Pemprov DKI Jakarta
mulai melakukan pengaspalan
Jalan Karet Pasar Baru Barat
pada Sabtu (17/12/2025).
Pekerjaan ini menjadi yang pertama sejak jalan tersebut dipugar pada 1993, namun tak pernah tersentuh perawatan maupun pembangunan lanjutan.
Jalan yang rampung diaspal itu kemudian diresmikan pada Senin (29/12/2025).
Gubernur DKI Jakarta
Pramono Anung
mengungkapkan, lamanya pembangunan bukan tanpa sebab.
Ada persoalan teknis dan tumpang tindih kewenangan yang selama ini menghambat perbaikan.
“Kenapa jalan ini tidak pernah dibangun, dirawat? Karena memang di tempat ini ada pemipaan di bawahnya, kemudian juga ada overlapping kewenangan antara Dinas Pemakaman, Binamarga, dan yang lain-lain,” ucap Pramono di Jalan Karet Pasar Baru Barat, Senin.
Menurut Pramono, keputusan pembangunan baru bisa diambil setelah adanya laporan dari Wali Kota Jakarta Pusat. Setelah itu, proses pengerjaan berjalan relatif cepat.
“Pak Wali Kota setelah lapor kepada saya untuk diputuskan dibangun jalan ini, dan alhamdulillah dalam waktu tidak lebih dari satu bulan Dinas Binamarga menyelesaikan jalan ini,” sambungnya.
Ia meyakini, keberadaan jalan baru tersebut akan berdampak besar bagi aktivitas warga.
Selain berada di kawasan strategis, Jalan Karet Pasar Baru Barat juga menjadi akses penting bagi fasilitas pendidikan di sekitarnya.
“Karena ini Jalan (KH) Mas Mansyur depan. Mas Mansyur depan, artinya ini kan jalan protokol utama. Apalagi di sini ada dua sekolah, SD dan SMP Negeri,” ungkap Pramono.
Sebelum diaspal, kondisi jalan di kawasan ini jauh dari kata layak.
Pantauan
Kompas.com
pada Jumat (28/11/2025) menunjukkan jalan sepanjang sekitar 800 meter tersebut masih berupa tanah dengan permukaan bergelombang dan berbatu.
Sobari (55), warga yang tinggal di tepi jalan, mengatakan kondisi itu sudah berlangsung sangat lama.
Debu kerap beterbangan saat kemarau, sementara ketika hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur.
“Ya kalau batuk-batuk sering. Tapi karena sudah terbiasa, mungkin warga sudah tidak terlalu memikirkannya,” ujar Sobari saat ditemui
Kompas.com
, Sabtu (29/11/2025).
Keluhan serupa disampaikan Khalifa (55), pedagang yang telah menetap di kawasan tersebut selama 35 tahun.
Ia menyebut jalan tanah sudah menjadi pemandangan sehari-hari bagi warga.
“Memang jalannya tanah begini. Kalau hujan becek, kalau musim kemarau debunya banyak,” ucap Khalifa.
Selama bertahun-tahun, warga bersama pengurus RT dan RW sebenarnya telah berulang kali mengajukan permohonan perbaikan jalan.
Namun, upaya itu baru membuahkan hasil tahun ini.
“Dari pihak RT, RW, dan kecamatan sudah sering mengajukan perbaikan ke pemerintah kota,” ucap Sobari.
Harapan mulai muncul setelah Wali Kota Jakarta Pusat Arifin mengunjungi lingkungan mereka pada pertengahan November 2025.
Dari kunjungan itu, warga mendapat kepastian bahwa jalan akan segera diaspal.
“Hanya saja baru tahun ini berhasil mendapat perhatian. Mungkin karena pengaruh anggaran juga ya. Kemarin sudah dikunjungi Pak Wali, pas pertengahan November lalu,” kata Sobari.
Kini, setelah puluhan tahun bergelut dengan debu dan lumpur, warga Karet Pasar Baru Barat akhirnya menikmati jalan mulus.
Bagi mereka, aspal baru ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan penanda berakhirnya penantian panjang yang nyaris tak berujung.
(Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Abdul Haris Maulana)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Akhir Penantian Warga Tiga Dekade Menanti Jalan Mulus di Karet Pasar Baru Barat Megapolitan 30 Desember 2025
/data/photo/2025/12/30/6953534e8151d.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694b7a2a42d7f.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5454371/original/025996800_1766558303-IMG_5062.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/30/695346ef8303d.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/30/69533f91dfa92.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

/data/photo/2025/12/30/6953534e8151d.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/24/694b7a2a42d7f.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/29/69523f51cdb37.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/30/695346ef8303d.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/30/695349b2eccfe.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/08/23/64e550395296c.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)