Tuai Kritik, Cat Kuning Mirip Guiding Block di Trotoar Puspiptek Ditimpa Abu-abu
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
– Trotoar bercat kuning yang menyerupai guiding block di Jalan Raya Puspiptek Serpong, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, kini ditimpa cat abu-abu tua, Sabtu (27/12/2025).
Pantauan
Kompas.com
di lokasi menunjukkan, warna kuning yang sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial dan menuai
kritik warga
sudah tidak tampak mencolok.
Namun, bekas cat kuning masih terlihat di sejumlah bagian trotoar karena hanya dilapisi warna yang lebih gelap.
Pengecatan ulang dilakukan setelah trotoar tersebut dikritik karena cat kuning yang menyerupai
guiding block
tunanetra dinilai tidak sesuai fungsi.
Di lokasi, tampak dua pekerja bangunan melakukan pengecatan ulang trotoar sejak siang hari.
Seorang warga setempat, Alwan (45), mengatakan proses pengecatan sudah berlangsung selama setengah hari.
“Iya, baru dicat. Sudah dari setengah hari ini,” ujar Alwan saat ditemui Kompas.com.
Menurut Alwan, bagian trotoar yang dicat ulang memiliki panjang sekitar 100 meter.
“Enggak sampai satu kilometer, paling sekitar 100 meter,” kata dia.
Meski demikian, Alwan menilai kondisi trotoar tersebut tetap menyulitkan penyandang
disabilitas
karena hanya berupa cat, bukan guiding block sesungguhnya.
“Ini harusnya dipakai kaya guiding block,” ujarnya.
Ia pun membandingkan fasilitas pejalan kaki di lokasi tersebut dengan trotoar di Jakarta yang dinilainya lebih ramah bagi penyandang disabilitas.
“Kalau dilihat dari Jakarta sih sudah pakai guiding block ya, terus ada tempat duduknya dan jalan khusus disabilitas. Kalau yang ini kurang, enggak sesuai, jadi kurang indah lah,” kata Alwan.
Menanggapi kritik warga, Humas Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangerang Selatan, Kemal, mengatakan trotoar tersebut bukan menjadi kewenangan Pemkot
Tangsel
.
“Lokasi pedestrian di depan SMPN 8 Kota Tangerang Selatan, Jalan Serpong-Puspiptek, merupakan kewenangan Dinas PUPR Provinsi Banten,” ujar Kemal.
Meski demikian, Kemal memastikan pihaknya tetap menindaklanjuti keluhan warga.
“Setiap masukan dari warga tetap menjadi perhatian kami. Keluhan tersebut telah kami teruskan dan koordinasikan kepada Dinas PUPR Provinsi Banten,” ucap dia.
Sebelumnya, trotoar tersebut ramai dikritik di media sosial karena guiding block untuk tunanetra hanya berupa cat kuning, bukan lantai pemandu khusus.
Sejumlah komentar mempertanyakan kualitas pembangunan hingga anggaran proyek tersebut.
“Akal-akalan anggaran? Lantai pemandu tunanetra kok cuma dicat?” tulis salah satu komentar.
Dalam video yang beredar, terdengar suara pria yang mempertanyakan keseriusan pembangunan trotoar tersebut.
“Ini Tangsel serius buat trotoar seperti ini coy? Ini apaan ini, bukan buat disabilitas, dicat doang, wah malu-maluin,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tuai Kritik, Cat Kuning Mirip Guiding Block di Trotoar Puspiptek Ditimpa Abu-abu Megapolitan 27 Desember 2025
/data/photo/2025/12/28/6950ff027b4e0.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/28/6950fd1d0bf37.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/28/6950f4731e8a8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/28/6950b9ee7ebdf.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2022/11/19/637853a99bab8.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2019/08/14/5d54212e5af1e.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)