Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

APBD DKI 2026 Prioritaskan Pendidikan, Anggaran Tembus Rp 19,75 Triliun Megapolitan 27 Desember 2025

APBD DKI 2026 Prioritaskan Pendidikan, Anggaran Tembus Rp 19,75 Triliun
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan sektor pendidikan sebagai penerima alokasi anggaran terbesar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026.
Dari total APBD 2026 sebesar Rp 81,32 triliun, anggaran fungsi pendidikan mencapai Rp 19,75 triliun atau setara 26,59 persen dari total belanja daerah. Porsi ini menjadi yang terbesar dibandingkan sektor lainnya.

Pemprov DKI Jakarta
berkomitmen menggunakan anggaran secara optimal agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam keterangannya, Sabtu (27/12/2025).
Anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai program pendidikan antara lain Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus sebesar Rp 3,25 triliun dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (
KJMU
) sebesar Rp 399 miliar.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran sekolah swasta gratis sebesar Rp 282,46 miliar, serta rehabilitasi sekolah dan fasilitas pendidikan senilai Rp 126,12 miliar.
Di luar sektor pendidikan, Pemprov DKI juga mengalokasikan Rp 17,58 triliun untuk peningkatan kualitas modal manusia. Anggaran ini mencakup program pendidikan, kesehatan, hingga penguatan keterampilan kerja.
Pramono mengatakan, APBD 2026 difokuskan pada isu-isu strategis yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar warga.
“APBD Tahun Anggaran 2026 menyoroti sejumlah isu strategis, yaitu penanganan sampah, pengendalian banjir, pencegahan stunting, penanggulangan kemiskinan, dan penanganan kemacetan,” ujar Pramono.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi menyebutkan, alokasi mandatory spending untuk infrastruktur pelayanan publik mencapai 43,06 persen dari total belanja daerah di luar bantuan keuangan.
“Kalau sesuai aturan, minimal harus dialokasikan hanya 40 persen,” ujarnya.
Michael berharap, penyusunan dan pelaksanaan APBD 2026 dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap, APBD 2026 ini dapat dirasakan manfaatnya secara luas oleh warga Jakarta,” kata Michael.
Sebagai informasi, APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2026 ditetapkan sebesar Rp 81,32 triliun.
Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan APBD 2025 yang mencapai Rp 91,86 triliun, atau turun Rp 10,54 triliun.
Penurunan APBD 2026 terutama dipengaruhi berkurangnya Pendapatan Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, dari Rp 26,14 triliun pada 2025 menjadi Rp 11,16 triliun pada 2026.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.