Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Apa yang Terjadi Saat Gedung Parkir 2 Lantai di Koja Roboh? Megapolitan 27 Desember 2025

Apa yang Terjadi Saat Gedung Parkir 2 Lantai di Koja Roboh?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gedung parkir dua lantai yang berdiri di tengah kawasan padat penduduk secara tiba-tiba ambruk, meninggalkan puing beton, besi, dan seng yang berserakan.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Alur Laut, Rawabadak Selatan, Koja,
Jakarta
Utara, Kamis (25/12/2025) pukul 15.30 WIB.
Kejadian itu sempat membuat warga setempat panik. Pasalnya, tembok parkiran dua lantai itu roboh dan nyaris mengenai warga.
Sore itu, terlihat sekelompok bocah tengah asik bermain di lokasi tak jauh dari gedung parkiran yang roboh.
Namun, tak lama kemudian, suara dentuman keras mendadak memecahkan keseruan mereka. Debu tebal muncul dan mengepul ke udara.
Hal ini membuat warga setempat panik dan langsung memastikan kondisi anak-anak serta situasi di lokasi aman.
Sementara bangunan di sekitarnya, termasuk sebuah pesantren yang berdempetan dengan gedung parkir, ikut terdampak secara visual meski aktivitas di dalamnya tetap berjalan.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, Jumat (26/12/2025), area gedung parkir yang roboh telah dipasangi garis polisi berwarna kuning.
Reruntuhan bangunan masih tampak menumpuk, menutupi sebagian akses jalan di sekitar lokasi.
Di balik puing-puing tersebut, terlihat empat unit mobil yang tertimpa struktur gedung parkir.
Salah satu mobil berwarna abu-abu mengalami kerusakan parah pada bagian belakang karena terhimpit beton lantai atas yang menjorok ke bawah.
Selain mobil, satu unit sepeda motor juga ikut tertimbun reruntuhan bangunan.
Warga sekitar bernama Ibnu Halim (47) menuturkan, sebelum
gedung parkir roboh
, keponakannya sempat melihat tanda-tanda bangunan yang tidak aman.
Salah satu tanda yang dilihatnya, yakni tiang parkiran retak sebelum roboh.
“Keponakan saya cerita tiangnya sudah retak, makanya dia langsung pergi,” ujar Ibnu saat ditemui
Kompas.com
di lokasi, Jumat.
Menurut dia, area parkir tersebut kerap dijadikan tempat bermain anak-anak warga, terutama pada siang hingga sore hari.
Saat kejadian, anak dan keponakannya juga berada di sekitar lokasi karena sedang libur sekolah.
“Sering main di situ karena sampingnya rumah neneknya,” ucap Ibnu.
Ibnu mengaku terkejut ketika mendengar suara bangunan roboh yang terdengar sangat keras. Saat itu, ia sedang menongkrong bersama warga lain tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Terjadinya itu sudah kayak ambruk, dug-dug-dug-dug begitu. Kayak batu gunung tuh gelinding-gelinding,” kata dia.
Suara tersebut diikuti debu tebal yang tiba-tiba membumbung tinggi. Melihat kondisi itu, Ibnu langsung berlari menuju lokasi karena khawatir anaknya menjadi korban.
“Saya lari ke sana, mobil hancur. Langsung saya pikir anak saya kenapa-kenapa,” jelas dia.
Beruntung, anak dan keponakan Ibnu telah menjauh dari bangunan sebelum roboh. Ia memastikan tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.
“Alhamdulillah
dicek berikutnya, anak-anak enggak ada yang jadi korban,” kata Ibnu.
Meski tidak ada korban fisik, anaknya sempat syok akibat kejadian mendadak itu. Bahkan sempat menangis juga.
“Iya (syok), karena kaget, nangis juga. Dia enggak tahu apa itu yang terjadi, enggak paham,” ucap dia.
Hingga kini, penyebab pasti robohnya gedung parkir dua lantai tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
(Penulis: Omarali Dharmakrisna Soedirman)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.