Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 4.637 penumpang berangkat dari Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk mudik ke kampung halaman di periode libur Natal sejak Kamis (18/12) hingga Kamis (25/12).
“Sebanyak 4.637 penumpang diberangkatkan menggunakan 611 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara,” kata Kepala Terminal Bus Tanjung Priok, Sandi di Jakarta,Jumat.
Ia mengatakan, selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) terjadi peningkatan penumpang bus AKAP tapi situasi secara umum masih terpantau terkendali, tertib dan lancar.
Selama sepekan terakhir, tercatat sebanyak 4.637 penumpang berangkat menggunakan 611 bus AKAP. “Kondisi terminal masih aman dan lancar,” kata dia.
Pihaknya juga telah menyiapkan Pos Pengamanan (Pospam) yang merupakan kolaborasi antara Polres Metro Jakarta Utara dan Pemerintah Kota Jakarta Utara sejak 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Menurut Sandi, seluruh armada bus AKAP yang beroperasi telah melalui pemeriksaan kelaikan jalan (ramp check) untuk memastikan keselamatan penumpang.
Selain itu, para pengemudi dan kondektur juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan serta tes urine.
“Kami memastikan seluruh bus yang berangkat dalam kondisi laik jalan dan ini untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan pada momen Nataru,” katanya.
Mayoritas penumpang yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok memiliki tujuan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Pekalongan, Tegal, Banjarnegara, Pemalang, Malang dan Madura.
Sementara itu, sebagian lainnya menuju ke wilayah Jawa Barat, seperti Bandung dan Tasikmalaya.
Selain arus keberangkatan, arus kedatangan penumpang di Terminal Tanjung Priok juga terpantau cukup ramai. Selama periode yang sama, tercatat sebanyak 2.384 penumpang tiba menggunakan 692 bus AKAP.
Dia mengimbau seluruh penumpang untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku serta menjaga barang bawaan masing-masing. “Semoga arus balik Nataru tahun ini dapat berjalan aman dan tanpa kendala,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
