Surabaya –
Arus mudik dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) identik dengan lonjakan volume kendaraan di jalan tol. Di tengah kepadatan lalu lintas yang meningkat signifikan, risiko kondisi darurat seperti kecelakaan, kendaraan mogok, hingga kelelahan pengemudi pun tak terelakkan.
Karena itu, pengguna jalan tol perlu membekali diri dengan informasi penting, termasuk nomor darurat jalan tol, agar jika terjadi insiden tersebut dapat dilakukan penanganan cepat dan aman. Catat nomor-nomor darurat jalan tol di bawah ini.
Sekilas tentang Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa merupakan jaringan jalan tol terpanjang di Indonesia yang membentang sepanjang sekitar 1.167 kilometer, menghubungkan wilayah barat hingga timur Pulau Jawa, mulai dari Merak di Banten hingga Banyuwangi di Jawa Timur.
Jalur ini menjadi pilihan utama masyarakat saat mudik maupun liburan Nataru karena dinilai lebih cepat dan efisien. Ruas Jakarta-Cirebon-Semarang-Solo-Surabaya tercatat sebagai jalur favorit dengan volume kendaraan tertinggi, di mana sekitar 70-80 persen lalu lintas didominasi kendaraan golongan I atau mobil penumpang.
Untuk perjalanan penuh dari Merak hingga Probolinggo, tarif tol golongan I diperkirakan mencapai Rp 873.500, dan dapat lebih hemat saat diberlakukan diskon tarif pada periode tertentu selama libur Nataru.
Nomor Darurat di Jalan Tol
Untuk mengantisipasi berbagai kendala selama perjalanan, pemudik yang melintasi Tol Trans Jawa disarankan menyimpan nomor darurat. Nomor-nomor ini dapat digunakan sebagai rujukan utama untuk mendapatkan bantuan cepat saat terjadi kendaraan mogok, kecelakaan, maupun kondisi mendesak lainnya di jalan tol.
Polri: 110Ambulans: 118 atau 112Pemadam Kebakaran: 113Jasa Marga Trans Jawa Tol (JTT): 14080 atau WhatsApp 0811-835-508Layanan derek resmi tol: melalui call center 14080 (biaya derek berkisar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 tergantung jarak)Informasi lalu lintas dan kecelakaan: RTMC Jasa Marga 1500112 atau melalui aplikasi resmi Jasa MargaCara Melapor Nomor Darurat
Sementara itu, apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, pengemudi atau penumpang dapat menghubungi layanan darurat 112 atau Polri di 110. Sambil menunggu bantuan, pengendara disarankan mengaktifkan lampu hazard dan memasang segitiga pengaman sekitar 100 meter di belakang kendaraan guna mencegah kecelakaan lanjutan. Pengelola tol selanjutnya akan mengerahkan tim medis dan layanan derek sesuai kebutuhan.
Jika kendaraan kehabisan bahan bakar di jalan tol, pemudik dapat menghubungi call center Jasa Marga di nomor 14080 untuk layanan pengantaran BBM darurat atau permintaan towing ke SPBU terdekat. Layanan BBM darurat umumnya dikenakan biaya sekitar Rp 100.000 per liter, di luar ongkos pengantaran.
Tips Aman Berkendara di Tol Trans Jawa Saat Libur Nataru
Pengemudi juga diimbau menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan di sepanjang ruas tol maupun rest area. Jika mulai merasakan tanda-tanda kelelahan, seperti sering menguap, mata perih, atau sulit berkonsentrasi, sebaiknya segera menepi dan beristirahat.
Bagi pemudik yang bepergian bersama keluarga dan anak-anak, pastikan membawa bekal makanan ringan, hiburan sederhana, serta menggunakan kursi bayi atau sabuk pengaman sesuai standar keselamatan. Persiapan matang akan membantu perjalanan mudik dan libur Nataru berlangsung lebih aman, nyaman, dan lancar.
Nah, itulah sejumlah langkah penting untuk mendukung mudik aman selama libur Nataru. Tetap berhati-hati di jalan dan utamakan keselamatan, detikers. Selama liburan Nataru!
Artikel ini ditulis Fadya Majida Az-Zahra, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.
(hil/irb)





