Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Libur Natal 2025, Penumpang Bus AKAP di Terminal Kalideres Turun 15 Persen Megapolitan 26 Desember 2025

Libur Natal 2025, Penumpang Bus AKAP di Terminal Kalideres Turun 15 Persen
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com
– Arus keberangkatan penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, pada masa
angkutan Natal dan Tahun Baru
(Nataru) 2025 tercatat menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Data operasional terminal menunjukkan penurunan dua digit, seiring perubahan pola perjalanan masyarakat dan meningkatnya pilihan moda transportasi alternatif.
Berdasarkan data operasional
Terminal Kalideres
periode 18–25 Desember yang diterima
Kompas.com
, jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat turun sekitar 15,37 persen dibandingkan tahun lalu.
Pada periode yang sama di tahun 2024, jumlah penumpang yang berangkat mencapai 9.036 orang. Sementara itu, pada masa angkutan Nataru 2025, jumlah keberangkatan penumpang tercatat sebanyak 7.647 orang.
Data juga menunjukkan pergeseran pola puncak keberangkatan. Pada tahun 2024, lonjakan penumpang terjadi menjelang Natal, yakni pada 21 Desember dengan total 1.842 penumpang dan pada 24 Desember sebanyak 1.538 penumpang.
Sebaliknya, pada tahun 2025, jumlah penumpang yang berangkat pada 21 Desember hanya mencapai 958 orang, atau turun 47,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, jumlah penumpang harian selama masa angkutan Nataru 2025 cenderung lebih landai, dengan angka tertinggi hanya mencapai 1.428 penumpang pada 24 Desember.
Kepala Terminal Bus Kalideres, Nur Prasetyo, membenarkan adanya tren penurunan jumlah penumpang tersebut. Ia menjelaska, kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal yang membentuk pilihan moda transportasi masyarakat.
“Penurunan sekitar kurang lebih 15 persen ini bukan semata karena satu hal, tetapi merupakan hasil interaksi beberapa faktor eksternal dan pilihan pasar transportasi,” ujar Nur saat dihubungi
Kompas.com,
Jumat (26/12/2025).
Nur merinci, salah satu faktor utama adalah perubahan perilaku perjalanan masyarakat yang kini memiliki lebih banyak alternatif transportasi, seperti kereta api, layanan travel daring, hingga penggunaan kendaraan pribadi.
“Masyarakat cenderung memilih opsi transportasi lain selain bus, seperti kendaraan pribadi atau moda daring, terutama pada musim libur panjang,” kata Nur.
“Hadirnya moda alternatif, termasuk kereta api, travel daring, dan layanan
ride-sharing
berpengaruh pada pilihan transportasi masyarakat untuk perjalanan jarak jauh,” lanjutnya.
Selain persaingan antarmoda, Nur juga menyoroti perbedaan pola pergerakan penumpang akibat jadwal libur yang tidak serentak pada tahun ini.
Menurut dia, kebijakan cuti yang bervariasi di instansi pemerintah maupun swasta menyebabkan puncak keberangkatan tidak terpusat pada waktu tertentu.
“Pada tahun ini beberapa instansi dan sekolah memilih cuti berbeda sehingga puncak keberangkatan menyebar dan tidak terfokus pada periode tertentu, sehingga trafik penumpang tampak lebih kecil dibanding tahun sebelumnya,” jelas Nur.
Meski terjadi penurunan jumlah penumpang, Nur menegaskan, standar pelayanan di Terminal Bus Kalideres tetap terjaga. Pengelola terminal tetap menyiagakan petugas serta fasilitas secara optimal untuk melayani masyarakat.
“Pelayanan terminal tetap terjaga, dan seluruh fungsi operasional berjalan efektif untuk mengantisipasi sekaligus melayani masyarakat yang tetap memilih angkutan umum melalui Terminal Kalideres,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.