Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sensasi Nonton Pertunjukan Luar Angkasa di Planetarium Usai Belasan Tahun Tutup Megapolitan 25 Desember 2025

Sensasi Nonton Pertunjukan Luar Angkasa di Planetarium Usai Belasan Tahun Tutup
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Setelah ditutup selama 13 tahun, Planetarium di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, kembali dibuka untuk umum pada Kamis (25/12/2025).
Pembukaan kembali ini disambut antusias warga yang rindu menikmati wahana edukasi astronomi di Ibu Kota.
Pada hari perdana operasional, Teater Bintang Planetarium menyuguhkan film edukasi tentang tata surya yang diputar dalam tiga sesi, yakni pukul 11.30 WIB, 14.00 WIB, dan 16.30 WIB.
Penonton yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Manajer Teater Bintang Planetarium Arnold Kindangen mengatakan, Planetarium TIM dibuka sebagai ruang edukasi publik yang terjangkau bagi masyarakat. Khusus pelajar, akses masuk diberikan secara gratis.
“Ini adalah kado dari Gubernur kita untuk warga Jakarta, untuk anak-anak sekolah diberi gratis Desember ini, nanti kami mau buka Planetarium ini gratis untuk semua pelajar dan untuk pendampingnya orangtua ataupun umum, kami hanya mengenakan tarif Rp 10.000,” jelas Arnold saat ditemui di lokasi, Kamis.
Arnold menjelaskan, tiket pertunjukan dapat diperoleh secara daring melalui akun Instagram resmi @tim.cikini. Calon pengunjung diminta mengisi formulir daring berisi biodata dan memilih jadwal pertunjukan. Setelah itu, tiket akan dikirimkan melalui email.
Setibanya di Planetarium, pengunjung diwajibkan mencetak tiket tersebut untuk diperiksa oleh petugas keamanan sebelum memasuki ruang teater.
Selain pemeriksaan tiket, pengunjung juga diminta menitipkan makanan dan minuman yang dibawa dari luar kepada petugas.
Usai pemeriksaan, pengunjung dipersilakan memasuki ruang teater dan memilih tempat duduk. Petugas akan mengarahkan penonton untuk mengisi bangku bagian belakang terlebih dahulu demi kenyamanan menonton.
“Total kursi 228, tapi yang dibuka 200 kursi aja, karena untuk angle nontonya,” ujar Arnold.
Dari total 200 kursi yang dibuka, sebanyak 185 kursi diperuntukkan bagi pelajar dan pengunjung umum, sementara sisanya disiapkan untuk tamu VIP yang telah melakukan konfirmasi dengan pengelola.
Lima baris kursi terdepan didesain dengan posisi setengah tiduran atau sekitar 60 derajat. Desain ini memungkinkan penonton menikmati film yang diproyeksikan ke langit-langit teater berbentuk setengah lingkaran secara lebih nyaman.
Pemutaran film didukung oleh 12 proyektor yang dipasang mengelilingi ruang teater. Seluruh proyektor diarahkan ke kubah langit-langit untuk menampilkan visual tiga dimensi yang tajam dan imersif.
Saat film diputar, lampu teater dimatikan dan penonton dilarang menggunakan ponsel, termasuk untuk memotret atau merekam. Setiap film berdurasi sekitar 15 hingga 20 menit.
Di awal pertunjukan, penonton seolah diajak terbang ke luar angkasa menggunakan roket. Efek visual dan suara yang kuat membuat sebagian penonton bereaksi spontan.
“Wah, terbang seru banget,” teriak salah satu penonton saat film diputar.
Film kemudian menyajikan visual planet-planet di sekitar matahari, mulai dari Merkurius, Venus, Bumi, hingga Mars.
Penonton juga diajak mengenal berbagai jenis bintang serta Galaksi Bima Sakti yang kerap terlihat dari Bumi menyerupai jalan susu atau
milky way.
Kembalinya Planetarium TIM setelah lebih dari satu dekade disambut gembira oleh pengunjung. Meti (35), warga Jakarta Timur, mengaku sengaja mengajak dua anaknya untuk mengisi libur sekolah dengan kegiatan edukatif.
“Ini kan baru buka lagi, terus anak-anak liburan sekolah jadi kami excited, ya, sudah sekalian aja karena liburan enggak ke mana-mana kita isi yang bermanfaat ke sini,” kata Meti.
Hal serupa diungkapkan Asti (34), warga Jakarta Pusat, yang telah lama menantikan dibukanya kembali Planetarium.
“Ini merupakan target mengajak anak ke Planetarium karena dalam beberapa tahun terakhir tutup dan nungguin banget buka karena kan anak udah mulai mengerti, pas banget buka,” tutur dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.