Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Giliran Ayah Ambil Peran, Turmuji di Depok Ambil Rapor Tiga Anaknya Megapolitan 23 Desember 2025

Giliran Ayah Ambil Peran, Turmuji di Depok Ambil Rapor Tiga Anaknya
Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com –
Suasana
pengambilan rapor
di sebuah sekolah dasar negeri di Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (23/12/2025), tampak sedikit berbeda.
Di balik riuh perbincangan para ibu yang memenuhi ruang kelas, sejumlah ayah terlihat duduk di bangku murid, menunggu giliran dipanggil wali kelas.
Pemandangan ini menjadi bagian dari pelaksanaan
Gerakan Ayah Mengambil Rapor
yang diimbau Pemerintah Kota Depok untuk mendorong keterlibatan ayah dalam
pendidikan anak
.
Salah satunya adalah Turmuji (45), seorang ayah yang datang untuk mengambil rapor tiga anaknya. Agenda hari ini dia akan mengambil rapor anaknya yang kelas 4 SD dan kelas 8 SMP.
Esok harinya, Turmuji akan kembali mengambil rapor untuk anak pertamanya yang sudah bersekolah SMA di sekolah swasta daerah Depok.
Bagi Turmuji, keterlibatan ayah dalam pengambilan rapor bukanlah hal baru. Ia mengaku sudah terbiasa menjalankan peran tersebut sejak lama.
“Kebetulan sudah biasa ambil rapot sekolah, apalagi anak saya juga kan ada lima ya jadi tiap semesteran berasa sibuk,” ucap Turmuji saat ditemui di lokasi, Selasa.
Pada kesempatan ini, sang istri tidak dapat mendampinginya karena harus tetap bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta Selatan. Kondisi itu membuat Turmuji, yang berprofesi sebagai kuli bangunan, harus lebih fleksibel mengatur waktu.
Ia mengatakan telah meminta izin cuti kepada atasannya, terlebih proyek renovasi rumah yang tengah dikerjakannya di wilayah Depok baru saja selesai.
“Izin cuti pasti dan sudah sekalian sama besok soalnya saya masih harus ambil rapot anak pertama di SMA di Depok juga,” ujarnya.
Menurut Turmuji, pengambilan rapor bukan sekadar formalitas, melainkan momen penting untuk berdiskusi langsung dengan wali kelas mengenai perkembangan akademik dan perilaku anak-anaknya di sekolah.
Meski berada di tengah dominasi para ibu, Turmuji tampak santai menunggu giliran bersama dua anaknya di dalam ruang kelas.
“Justru seru saja, kan kerjaan istri enggak bisa ditinggal karena dia ngurus bayi juga di tempat kerjanya. Jadi ya harus saya yang kerjanya tergantung bos dan proyek,” terang Turmuji.
Ia bahkan berbagi cerita bahwa salah satu anaknya memilih tidak ikut ke sekolah saat pengambilan rapor.
“Ini aja saya ambil rapot yang anaknya malah tetap di rumah soalnya katanya takut lihat nilainya. Jadi ini saya ditemani adik-adik dia,” sambungnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.