Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pedagang Pasar Kramat Jati Kecewa, Bantuan Pramono Tak Sampai ke Penyewa Lapak Megapolitan 22 Desember 2025

Pedagang Pasar Kramat Jati Kecewa, Bantuan Pramono Tak Sampai ke Penyewa Lapak
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Hendra (45), pedagang pepaya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku belum menerima bantuan setelah lapaknya terbakar pada Senin (22/12/2025).
Ia mengatakan bantuan Rp 5 juta yang diberikan Gubernur Jakarta Pramono Anung hanya untuk pemilik lapak, bukan penyewa.
“Untuk yang Rp 5 juta itu kan yang punya lapak. Kalau kita sewa ya enggak dapat,” ucap Hendra di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (22/12/2025).
Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk buah dagangan dan peralatan jualan.
“Ratusan juta adalah, hangus semua palet-palet. Orang aku aja muatannya yang 9 ton pepaya,” ungkap Hendra.
Hendra juga menyoroti kurangnya ganti rugi dari pihak toko plastik yang diduga memicu kebakaran.
“Jadi pihak yang (menyebabkan) kebakaran harusnya kan tanggung jawab. Karena dulu apa, teman aku aja yang kebakaran cuman satu (los) itu aja ganti. Tanggung jawab suruh ganti,” jelasnya.
Keluhan serupa datang dari Muin (53), pedagang pepaya lain. Ia menegaskan penyewa lapak paling merasakan kerugian, sementara pemilik lapak bisa memperbaiki kios melalui asuransi.
“Kalau yang Rp 5 juta kemarin itu ke pemilik bukan yang nyewa. Makanya itu salah sasaran sebetulnya. Harusnya tuh para korban yang,” ujar Muin.
Ia menambahkan, tidak semua pemilik kios berdagang sendiri di Pasar Induk Kramat Jati, sebagian hanya menyewakan lapaknya.
“Pemiliknya ya enggak tahu, yang penting di atas nama gitu kan. Misalkan kayak sampeyan nih punya lapak sepuluh, terus sampeyan kerjanya di mana-di mana,” kata Muin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.