Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Usai Pasar Kramat Jati Terbakar, Pedagang Masih Jualan di Lapak Bekas Kebakaran Megapolitan 22 Desember 2025

Usai Pasar Kramat Jati Terbakar, Pedagang Masih Jualan di Lapak Bekas Kebakaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Pedagang buah Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, yang lapaknya terbakar masih berjualan di sekitar lokasi bekas kebakaran yang terjadi pada Senin (15/12/2025).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah pedagang pepaya dan pisang mendirikan lapak darurat di jalan depan bekas lokasi kebakaran.
Mereka menggunakan terpal sebagai atap untuk melindungi dagangan dari hujan dan panas.
Selain itu, beberapa pedagang masih memanfaatkan sisa bangunan yang terbakar karena area tersebut belum ditutup seng oleh pengelola.
Para pedagang juga menggunakan palet kayu sebagai alas untuk meletakkan buah-buahan yang mereka jajakan.
Terlihat pula sejumlah pedagang menurunkan buah dari truk yang datang dari berbagai daerah dan menyusunnya ke dalam keranjang di sekitar lapak.
Sementara itu, tempat penampungan sementara bagi pedagang masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak pengelola pasar.
Hendra (45), pedagang pepaya, masih bertahan di sekitar lokasi kebakaran karena lapak sementara belum rampung.
“Belum pindah, karena kan yang di tempat sementara belum selesai, katanya hari Kamis atau Sabtu bisa pindah,” jelas Hendra saat ditemui di
Pasar Induk Kramat Jati
, Senin (22/12/2025).
Ia menjelaskan, seluruh pedagang pepaya dan pisang masih berjualan di sekitar lokasi kebakaran dan di badan jalan sekitar pasar.
“Sini semua pokoknya, yang jualan ini nempel-nempel semua. Nanti kalau sudah jadi, pada ke sana,” ujar Hendra.
Hendra berharap lokasi sementara segera dapat digunakan. Pasalnya, area yang saat ini ditempati kerap basah saat hujan karena hanya beratapkan terpal.
“Kalau nggak Kamis, Sabtu. Kalau intinya sih pastinya Sabtu. Kita enggak mau lama-lama kan, harus pindah ke sana. Karena di sini kan hujan, kehujanan. Panas, kepanasan. Enggak bisa jual nyaman,” ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaktivasi tempat penampungan sementara (TPS) bagi pedagang yang terdampak kebakaran di bangunan subgrosir C2 Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, TPS sudah dapat mulai digunakan oleh para pedagang pada Minggu (21/12/2025).
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp 5 juta kepada setiap pedagang yang terdampak kebakaran.
Dinas Kominfotik Pemprov DKI Jakarta mencatat, 350 tempat usaha dengan 117 pedagang buah, khususnya pisang dan pepaya, terdampak kebakaran tersebut.
Selain bantuan uang tunai, Pemprov DKI juga memberikan kemudahan akses pengajuan kredit usaha melalui Bank Jakarta.
Sementara itu, proses renovasi area pasar yang terdampak akan dilakukan melalui mekanisme asuransi karena seluruh kawasan tersebut telah diasuransikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.