Janji Bahlil: Golkar Setia ke Prabowo
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali menegaskan komitmen partainya untuk tetap berada di barisan Presiden Prabowo Subianto.
Sikap tersebut disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai
Golkar
pada Sabtu (20/12/2025), sekaligus mengulang pernyataan serupa yang sebelumnya disampaikan saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Golkar pada Jumat (5/12/2025).
Penegasan berulang ini mencerminkan langkah Golkar mengunci posisi politiknya lebih awal dalam peta kekuasaan nasional.
Sikap tersebut juga mendapat respons langsung dari Presiden
Prabowo
Subianto serta memantik analisis pengamat politik mengenai arah konsolidasi politik ke depan.
Dalam Rapimnas tersebut,
Bahlil
menegaskan Golkar akan setia mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ia menilai komitmen tersebut tidak boleh dijalankan secara setengah-setengah.
“Sebagai bagian konsekuensi daripada partai yang mengusung (Prabowo-Gibran) memperjuangkan yang masuk dalam koalisi. Kita enggak boleh masuk dalam koalisi-koalisi banci, enggak boleh,” ujar Bahlil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (20/12/2025).
Dalam pidatonya, Bahlil juga menyinggung sikap ketua umum Golkar sebelumnya yang dinilainya ragu dalam menentukan arah politik.
Ia menegaskan dirinya tidak mengenal sikap maju-mundur dalam berpolitik.
“Saya enggak tahu kalau ketua umum dulu ya, yang bisa maju mundur, maju mundur. Saya ini enggak bisa karena sopir angkot itu maju saja, mundurnya enggak bisa, gitu,” lanjutnya.
Pada peringatan HUT ke-61 Golkar, Bahlil menyampaikan target partainya untuk meraih lebih dari 102 kursi DPR pada Pemilu Legislatif 2029.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu meyakini target tersebut dapat tercapai jika Golkar terus bersama Presiden Prabowo.
Ia juga menyinggung capaian Golkar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Untuk pilkada Alhamdulillah, target kami mencapai 60 persen, terwujud di pilkada gubernur, bupati, wali kota,” ujar Bahlil.
Selain itu, Bahlil menyebut Prabowo sebagai sosok terbaik untuk kembali diusung pada Pemilihan Presiden 2029.
“Ya Pak Prabowo ini kan juga adalah kader Golkar, alumni Golkar. Kalau sudah ada yang terbaik, ngapain cari yang lain?” ujar Bahlil.
“Saya simpel-simpel saja. Saya orang timur itu kan ngomongnya apa adanya saja, begitu ya,” sambungnya.
Berdasarkan keputusan musyawarah nasional (Munas), Golkar memastikan akan terus berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga masa jabatan berakhir.
Sebagai partai pengusung, Golkar disebut akan mengawal jalannya pemerintahan hingga 2029.
Dalam Puncak HUT ke-61 Golkar, Presiden Prabowo Subianto turut memberikan pujian kepada Bahlil.
Prabowo menyebut Ketua Umum Golkar tersebut sebagai sosok yang cerdas dan detail dalam bekerja.
“Saya ingin sampaikan, yang pertama, saya ucapkan penghargaan kepada ketum Pak Bahlil, Pak Bahlil ini memang saya harus akui orangnya sangat cerdas. Ini benar, sangat cerdas,” ujar Prabowo.
Prabowo menilai berbagai acara yang diselenggarakan Bahlil selalu dipersiapkan secara rinci.
Ia juga menyinggung peran Bahlil yang turun langsung ke lapangan saat terjadi banjir dan longsor di Sumatera.
“Mungkin karena beliau relatif masih muda, masih fit. Apalagi orang dari Indonesia Timur,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo turut menyinggung karakter orang Indonesia Timur, termasuk Bahlil, yang menurutnya keras namun memiliki loyalitas tinggi.
“Keras, keras. Tapi kalau sudah menetapkan hatinya, dia setia sampai mati. Ini ciri khas orang Indonesia timur,” kata Prabowo.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai pernyataan Bahlil sebagai upaya menunjukkan loyalitas kepada Presiden Prabowo.
“Dalam politik, loyalitas faktor utama, apalagi Prabowo sosok yang besar di lingkungan tentara di mana loyalitas adalah kuncinya,” ungkap dia saat dihubungi
Kompas.com
, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Adi, pernyataan tersebut juga menjadi pesan bahwa Golkar ingin dipersepsikan sebagai partai paling setia mendukung Prabowo.
Dalam konteks komunikasi politik, sikap itu dinilai realistis mengingat posisi Prabowo sebagai petahana menjelang Pilpres 2029.
“Karena apapun judulnya, bicara pencalonan Pilpres 2029, Prabowo paling kuat mengingat posisinya sebagai petahana. Jangankan Golkar, rasa-rasanya figur lain pun juga sulit tandingi Prabowo di 2029,” ucap dia.
Di sisi lain, Adi menilai sikap tersebut sekaligus menegaskan keterbatasan figur internal Golkar untuk diusung dalam pemilihan presiden.
“Tak heran jika banyak pihak yang menyebut Golkar spesialis kuat di pileg, tapi tak di pilpres. Di pilpres pun hanya wapres melalui JK. Setelah itu tak ada figur lain di pilpres,” jelas dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
10 Janji Bahlil: Golkar Setia ke Prabowo Nasional


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451664/original/097692400_1766326361-152533cb-8ac9-4f95-80e8-c911bb377c8d.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)



/data/photo/2025/10/20/68f5c1ddb89cd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/10/28/6900820f74177.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/21/6947c893eb7b3.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2024/12/24/676a5d8c39bae.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/21/6947bf7125cc4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/694655a45c159.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)