Buaya di Kali PIK Kerap Mejeng di Penyekat Sampah untuk Berjemur
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Warga menyebutkan kebiasaan berjemur menjadi salah satu penyebab buaya kerap muncul ke permukaan
Kali Cengkareng Drain
, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara.
Petugas keamanan
PIK 1, Taufik (27), mengatakan hewan reptil tersebut biasanya terlihat saat cuaca panas, terutama pada siang hari. Buaya tersebut sering naik ke permukaan sekitar pukul 10.00 WIB untuk berjemur.
“Naik ke atas dia jemur biasanya jam 10.00 WIB kalau panas. Kemarin baru kali itu muncul setiap hari, cuma kalau airnya hitam enggak mau biasanya dia,” ungkap Taufik saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Taufik, keberadaan buaya di Kali Cengkareng Drain bukanlah fenomena baru. Satwa tersebut sudah ada sejak sebelum kawasan PIK berkembang menjadi kawasan permukiman dan bisnis. Namun, sebelumnya buaya jarang memperlihatkan diri ke permukaan.
Dalam beberapa bulan terakhir, intensitas kemunculan buaya di kali tersebut dinilai meningkat. Taufik menyebutkan, ada momen ketika buaya muncul selama beberapa hari berturut-turut.
“Kemarin tumben-tumbenan tiga hari berturut-turut naik terus. Biasanya dia jemur paling satu jam, pas tiga hari itu lama dari pagi sampai sore diam aja itu sebelum musim hujan atau akhir bulan November,” ungkap Taufik.
Buaya tersebut kerap berjemur di atas penyekat sampah berbentuk kubus apung berbahan HDPE berwarna hijau milik Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta yang terpasang di Kali Cengkareng Drain.
Kemunculan buaya di atas penyekat sampah itu sering menyita perhatian pengendara yang melintas. Tak sedikit pengendara yang berhenti sejenak untuk melihat langsung atau mengabadikan momen tersebut.
Hal serupa juga disampaikan petugas UPS Badan Air DLH DKI Jakarta, Budi (56). Ia mengaku cukup sering melihat buaya naik ke permukaan kali untuk berjemur.
“Sering muncul tapi enggak setiap hari, tapi biasanya kalau udara panas mereka berjemur di sekatan sampah berwarna hijau bernama HDPE,” ungkap Budi.
Meski demikian, Budi menilai kemunculan buaya tersebut sejauh ini tidak mengganggu aktivitas petugas maupun warga sekitar. Menurut dia, buaya justru cenderung menghindar ketika bertemu manusia.
Budi mengatakan, setiap kali buaya melihat atau didekati manusia, hewan tersebut langsung masuk kembali ke dalam air.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Buaya di Kali PIK Kerap Mejeng di Penyekat Sampah untuk Berjemur Megapolitan 20 Desember 2025
/data/photo/2025/12/20/6946cadc27baa.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/13/693cbd2241110.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/05/10/681f073244cb6.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/6946be696f545.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/6946ba69d6e0d.png?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/16/6941206e58ff8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)