Kali di PIK Jakut Kerap Muncul Buaya, BKSDA Pasang Spanduk Peringatan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Keberadaan buaya yang kerap muncul di Kali Cengkareng Drain,
Pantai Indah Kapuk
(PIK) 1, Penjaringan,
Jakarta Utara
, memicu kekhawatiran. Sejumlah spanduk peringatan pun dipasang di bantaran kali untuk mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di area tersebut demi keselamatan.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, terdapat dua spanduk peringatan yang terpasang di pohon persis di samping aliran Kali Cengkareng Drain. Spanduk tersebut menampilkan gambar buaya dengan tulisan “Jaga keselamatan, sungai habitat buaya”.
Di bagian bawah spanduk juga tercantum sejumlah larangan aktivitas, seperti berenang, memancing, dan mencuci pakaian di pinggir kali. Peringatan itu dimaksudkan untuk meminimalkan risiko interaksi antara manusia dan satwa liar.
Meski demikian, aktivitas warga di bantaran kali masih berlangsung. Terlihat belasan pemancing tetap menunggu umpan mereka disambar ikan di pinggir kali tersebut.
Salah satunya Ridwan (32), yang mengaku kerap memancing di Kali PIK setiap hari libur kerja, terutama pada Sabtu dan Minggu. Ia mengaku sebenarnya merasa takut dan resah dengan keberadaan
buaya di kali
yang menjadi lokasi favoritnya memancing.
Untuk mengurangi risiko, Ridwan memilih memancing dari atas tanggul dan tidak turun mendekati air.
“Makanya kalau mancing di bawah jangan dah, hari apes enggak ada yang tahu,” tutur Yudi saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Sabtu (20/12/2025).
Sementara itu, Petugas Unit Pelaksana Sementara (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Budi (56), mengatakan kemunculan buaya di Kali Cengkareng Drain sudah terjadi sejak sekitar enam bulan terakhir.
“Sudah dari enam bulan lalu (sering munculnya), dulu masih kecil sekarang kan lama-lama besar,” ungkap Budi.
Menurut Budi, buaya yang terlihat di kali tersebut tidak selalu satwa yang sama. Hal ini lantaran Kali Cengkareng Drain memang merupakan habitat buaya sejak lama.
Namun, buaya yang paling sering muncul berukuran sedang dengan panjang sekitar 1,5 meter. Keberadaan satwa tersebut pun telah mendapat perhatian dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta.
“Waktu itu sudah pernah BKSDA samperin ke sini, masangin spanduk-spanduk ada dua, karena buaya muncul di sini,” ujar Budi.
Ia menambahkan, pihak BKSDA sempat menanyakan apakah kemunculan buaya tersebut mengganggu aktivitas warga sekitar. Budi menilai, hingga saat ini buaya tersebut belum menimbulkan gangguan berarti.
“Enggak menganggu, karena ukurannya masih kecil kayak 1,5 meter jadi pas saya samperin juga dia kabur karena takut manusia,” jelas Budi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kali di PIK Jakut Kerap Muncul Buaya, BKSDA Pasang Spanduk Peringatan Megapolitan 20 Desember 2025
/data/photo/2025/12/20/69462b4b73af1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/69463955d86d4.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/69464f94a4df9.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/694655a45c159.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/20/6946432578d87.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/11/04/6909ed2e18404.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)