Ayah Ambil Rapor Anak: Hakim Ingin Lebih Dekat dengan Putrinya Megapolitan 19 Desember 2025

Ayah Ambil Rapor Anak: Hakim Ingin Lebih Dekat dengan Putrinya
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
 Pengambilan rapor sekolah swasta menjadi agenda akhir tahun bagi para orang tua, termasuk Hakim (41).
Pada Jumat (19/12/2025) pagi, Hakim mendatangi sekolah anak perempuannya di kawasan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, untuk mengambil rapor putrinya yang duduk di kelas III sekolah dasar.
Setelah menerima dokumen laporan pembelajaran yang dibungkus map tebal, Hakim dan putrinya langsung bergegas pulang. Keduanya berjalan bergandengan tangan meninggalkan area sekolah.
Tangan kiri Hakim menggenggam tangan kanan putrinya, sementara tangan kanannya membawa map rapor.
Di bahunya tersampir tas ransel sang anak. Hakim tampak tersenyum setelah melihat hasil belajar putrinya yang menunjukkan perkembangan positif dibandingkan semester sebelumnya.
“Ya puas, Alhamdulillah
so far
bagus sih, ada peningkatan, kenaikan dari sebelumnya,” kata Hakim saat ditemui di sekolah anaknya, Jumat.
Sebelumnya, pengambilan rapor anak-anak Hakim biasanya dilakukan oleh sang istri.
Namun kali ini, Hakim memilih mengambil peran tersebut di tengah kesibukannya untuk lebih terlibat dalam keseharian pendidikan anak.
“Namanya Bapak ya, kesibukannya penuh. Jadi, ingin mengetahuilah dari segi kesehariannya anak-anak di sekolah gitu,” jelas dia.
Hakim menjelaskan, pembagian tugas dilakukan bersama istrinya. Sang istri mengambil rapor anak pertama, sementara ia mengambil rapor anak keduanya.
Ia mengaku belum mengetahui adanya program pemerintah yang mendorong ayah untuk mengambil rapor anak.
Meski demikian, Hakim mendukung inisiatif tersebut karena dinilai dapat meningkatkan keterlibatan ayah dalam perkembangan anak.
“Karena kalau dilihat dari kondisi ya, biasanya seorang ayah sibuk dengan waktu bekerja ya. Jadi, waktu untuk anak tuh memang agak sedikit gitu ya. Cukup bagus sih, seperti itu ya. Jadi, terdorong gitu ya,” tutur dia.
Hakim bersyukur dapat mengambil peran langsung kali ini. Ia mengaku momen tersebut memberinya kesempatan untuk berbincang lebih dekat dengan putrinya selama perjalanan pulang.
Usai meninggalkan area sekolah, Hakim dan putrinya berjalan menuju sepeda motor yang terparkir tak jauh dari gerbang.
Ia tetap menggenggam tangan putrinya hingga membantu memakaikan helm sebelum keduanya bertolak pulang ke rumah.
Sebelumnya, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara resmi meluncurkan
Gerakan Ayah Mengambil Rapor
ke Sekolah.
Program tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri Kemendukbangga/BKKBN Nomor 14 Tahun 2025 tentang Gerakan Anak ke Sekolah yang ditandatangani Kepala BKKBN Wihaji pada 1 Desember 2025.
Dalam surat edaran tersebut, BKKBN menyatakan bahwa Gerakan Ayah Mengambil Rapor ke Sekolah bertujuan memperkuat peran ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak sejak dini.
Kehadiran ayah pada momen penting di sekolah diharapkan dapat membangun kedekatan emosional yang berdampak positif terhadap rasa percaya diri, kenyamanan, dan kesiapan anak dalam menjalani proses belajar.
Gerakan ini juga menjadi simbol perubahan budaya pengasuhan di Indonesia, dari yang sebelumnya terpusat pada peran ibu menjadi lebih kolaboratif dan setara.
Sejalan dengan mandat Kemendukbangga/BKKBN dalam membangun keluarga berkualitas dan generasi emas, keterlibatan ayah dalam pendidikan anak dipandang sebagai investasi sosial jangka panjang.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.