Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Menko IPK: Diskon tarif ringankan perjalanan masyarakat pada Nataru

Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan dukungan diskon harga tiket pesawat, kapal laut, kereta dan tarif jalan tol membantu meringankan biaya perjalanan masyarakat pada momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

“Ada beberapa insentif intervensi pemerintah untuk bisa mengurangi biaya perjalanan dalam bentuk diskon, misalnya untuk penerbangan ekonomi hingga 14 persen, lalu ada 20 persen untuk diskon harga tiket kapal Pelni, lalu ada diskon harga tiket kereta 30 persen. Sedang diskon jalan tol diberikan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” ujar AHY dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, ia memprediksikan sebanyak 119,5 juta orang mengadakan perjalanan pada periode liburan Nataru kali ini.

Kemenko IPK bersama kementerian-kementerian teknis melakukan sejumlah evaluasi terhadap penyelenggaraan Nataru pada tahun lalu, termasuk juga arus mudik Lebaran tahun ini sehingga harus selalu ada perbaikan.

“Walaupun Alhamdulillah penyelenggaraan Nataru dan Lebaran terdahulu juga cukup banyak peningkatan, bahkan cukup signifikan penurunan jumlah kecelakaan dan korban di jalan, dan sekaligus bisa dikatakan perjalanan masyarakat bisa berlangsung dengan baik, aman dan nyaman,” kata AHY.

Pemerintah berupaya untuk membuat perjalanan masyarakat lebih baik dan terjangkau, serta bisa menggerakkan ekonomi di berbagai daerah termasuk pariwisata.

“Semangatnya adalah sektor pariwisata ini bisa semakin tumbuh dan berkembang dengan kebijakan yang tepat, tapi sekali lagi kita berharap paling utama adalah keselamatan, setelah itu baru kenyamanan dan menggerakkan ekonomi di berbagai daerah, baik sektor pariwisata maupun UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan ekonomi kreatif,” kata AHY.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.