Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pramono: UMP Jakarta 2026 Tak Dibahas di Balai Kota Megapolitan 19 Desember 2025

Pramono: UMP Jakarta 2026 Tak Dibahas di Balai Kota
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan pembahasan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta 2026 tidak dilakukan di Balai Kota, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sedang membahas itu (UMP 2026). Memang kali ini pembahasan tidak dilakukan di Balai Kota,” ujar Pramono di
Balai Kota Jakarta
, Jumat (19/12/2025).
Ia menjelaskan, lokasi pembahasan dipilih di luar Balai Kota agar proses dialog antara buruh, pengusaha, dan pemerintah dapat berlangsung lebih kondusif.
“Supaya antara buruh, pengusaha, dan Balai Kota atau pemerintah itu bisa lebih tenang untuk membahas,” jelas Pramono.
Meski tidak digelar di Balai Kota, Pramono optimistis pembahasan
UMP Jakarta 2026
dapat rampung sebelum 24 Desember 2025, sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2025 tentang Pengupahan.
“Kan sudah ada PP yang mengatur mengenai itu, yang ditandatangani oleh Bapak Presiden, PP Nomor 49. Alpha-nya itu sudah ditetapkan 0,5 sampai dengan 0,9. Waktunya sudah ditetapkan tanggal 24 Desember,” ungkapnya.
“Saya yakin mudah-mudahan sebelum tanggal 24 sudah final seperti yang diatur dalam PP tersebut,” tegas Pramono.
Sebelumnya, ratusan buruh dari berbagai organisasi menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Jumat untuk menuntut kejelasan kenaikan UMP Jakarta 2026.
Buruh yang terlibat aksi berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jakarta, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), serta Garda Metal FSPMI.
Pantauan Kompas.com, massa buruh mulai berkumpul dan duduk di pinggir Jalan Medan Merdeka Selatan arah Patung Kuda sejak pukul 10.30 WIB. Aksi tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Sekitar pukul 11.30 WIB, perwakilan buruh diberi kesempatan bertemu dengan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Usai pertemuan, perwakilan KSPI Jakarta, Winarso, mengajak massa mengakhiri aksi di Balai Kota dan mengawal rapat
Dewan Pengupahan
Jakarta.
“Hari ini ada rapat sidang Dewan Pengupahan, tempatnya di Pondok Kelapa. Kawan-kawan setelah dari sini kita akan menuju ke Pondok Kelapa,” ujar Winarso.
“Kita mengawal kawan-kawan kita yang sedang bersidang untuk menentukan berapa nilai yang akan diputuskan oleh Dewan Pengupahan,” tegasnya.
Winarso juga menyinggung besaran faktor alpha dalam perhitungan UMP 2026. Ia menyebut sejumlah ahli merekomendasikan alpha 0,5, sementara buruh menuntut alpha sebesar 0,9.
“Oleh karena itu kita akan kuatkan kawan-kawan kita yang duduk di Dewan Pengupahan untuk tetap bargaining di angka 0,9. Setuju?” kata Winarso.
Setelah itu, massa buruh membubarkan diri sekitar pukul 12.00 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.