Warga Serpong Demo, Minta TPA Cipeucang Dibuka lalu Sampah Dikelola
Penulis
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
— Sejumlah warga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD KOta Tangerang Selatan, Jalan Raya Serpong, Setu, Cisauk, Kamis (18/12/2025) siang.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakan, situasi aksi berjalan aman dan kondusif. Sebanyak 10 perwakilan massa diterima untuk berdialog dengan DPRD Tangsel.
“Iya benar (ada demo) dari warga Serpong (FSP). Tadi ada 10 delegasi yang diterima masuk ke delam (gedung DPRD),” ujar Dhady saat dikonfirmasi
Kompas.com
, Kamis.
Untuk pengamanan, polisi mengerahkan sekitar 100 personel, termasuk 10 polisi wanita. Hal ini dilakukan karena massa aksi juga melibatkan perempuan.
“Kurang lebih 100 personel, 10 di antaranya polwan,” ujar Dhady.
Penyampaian pendapat ini disebut dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Forum Peduli Serpong (FSP) di bawah tokoh Abdul Manap.
Mereka berasal dari kawasan sekitar
TPA Cipeucang
yang terdampak langsung persoalan sampah.
“Ada beberapa tuntuan tadi, salah satunya intinya soal
pengelolaan sampah
,” kata Dhady.
Setidaknya ada 12 tuntutan yang sampaikan dalam demo ini. Tuntutan paling menonjol adalah meminta TPA Cipeucang kembali dibuka, namun tidak lagi sekadar menjadi tempat penumpukan sampah.
Selain pembukaan TPA, warga juga menuntut pengelolaan sampah dilakukan sejak dari sumbernya. Mereka meminta TPS3R di seluruh wilayah Tangerang Selatan diaktifkan kembali secara serius, bukan sekadar formalitas.
FSP juga mendesak pembentukan Satuan Tugas Persampahan yang melibatkan perwakilan warga dan aparatur sipil negara (ASN).
Satgas ini diharapkan mampu merumuskan sekaligus mengawal sistem pengelolaan sampah Tangsel yang berkelanjutan.
Dalam tuntutan tertulisnya, warga juga meminta perbaikan sistem pengelolaan TPA Cipeucang sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, relokasi anggaran tambahan untuk pengolahan sampah, serta penolakan perluasan lahan TPA.
Tak hanya soal sampah, warga turut menuntut dampak sosial dan kesehatan akibat TPA diperhatikan.
Mereka meminta jaringan air bersih bagi warga terdampak, bantuan langsung tunai sebesar Rp 250.000 per bulan, peningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit kelas D, serta prioritas warga Serpong untuk membuang sampah di TPA Cipeucang.
Aksi warga ini tak lepas dari persoalan penumpukan sampah di berbagai titik Tangerang Selatan setelah TPA Cipeucang ditutup sementara.
Di bawah kolong flyover Ciputat hingga kawasan Serpong, tumpukan sampah rumah tangga terlihat menggunung dan memakan hampir separuh badan jalan.
Di beberapa lokasi, sampah hanya ditutup terpal biru. Namun bau menyengat tetap tercium, air lindi berwarna hitam mengalir, dan belatung bermunculan.
Agus Warsojeniawan (57), pemilik warung makan di sekitar lokasi penumpukan sampah, menilai penanganan tersebut tidak menyelesaikan masalah.
“Ditutup saja, tapi sampahnya tidak diangkut,” ujar Agus saat ditemui, Minggu (14/12/2025).
Menurut Agus, sampah sudah menumpuk hampir sepekan sejak pengangkutan rutin terhenti. Kondisi itu berdampak langsung pada pendapatannya.
“Biasanya bisa sampai Rp 3 juta sehari. Sekarang paling sekitar Rp 2,5 juta,” kata dia.
Kondisi serupa juga terlihat di depan Puskesmas Serpong 1. Bau sampah tercium hingga ke ruang pelayanan yang berjarak sekitar 30 meter.
Annisa (28), salah seorang pasien, mengaku terganggu.
“Ini kan puskesmas ya, harusnya baunya lebih segar, tapi ini malah jadi bau sampah,” ucapnya.
Pedagang di sekitar lokasi menyebutkan, sampah telah menumpuk sekitar tujuh hari tanpa pengangkutan. Dampaknya mulai terasa pada kesehatan warga.
“Ke pernapasan, kadang di kulit juga gatal-gatal,” kata Agus (45), pedagang tas dan sepatu di Serpong.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, tersendatnya pengangkutan sampah disebabkan TPA Cipeucang sedang menjalani perbaikan dan penataan konstruksi, khususnya di area landfill 3.
“TPA Cipeucang sedang dalam tahap perbaikan dan penataan konstruksi dan timbunan sampahnya, sehingga memang dalam beberapa hari belakangan sampah tidak dapat masuk dulu,” ujar Benyamin saat dikonfirmasi, Minggu (14/12/2025).
Ia menyebutkan, perbaikan landfill 3 ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025, sehingga TPA Cipeucang dapat kembali menerima sampah dari seluruh wilayah Tangsel.
Selain penanganan jangka pendek, Pemkot Tangsel menyiapkan solusi jangka panjang melalui proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
“PSEL sudah kita ajukan peminatannya dan masih menunggu tahap berikutnya dari KLH,” kata Benyamin.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan mengatakan, Pemkot juga berencana membangun fasilitas Material Recovery Facility (MRF) di TPA Cipeucang pada awal 2026 sebagai solusi jangka menengah.
“Sambil kita persiapan di awal 2026 ini pembangunan MRF pengolahan sampahnya. Jadi sebagian bisa menggunakan MRF ini, sambil menunggu PSEL yang proses pembangunannya masih panjang,” ujar Pilar, Senin (15/12/2025).
Saat ini, Pemkot Tangsel masih memaksimalkan penataan landfill di TPA Cipeucang sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Pemaksimalan dulu di TPA Cipeucang saat ini. Kita optimis dengan penataan Cipeucang di landfill 4,” kata Pilar.
Bagi warga Serpong, janji perbaikan bukan tidak mungkin menjadi harapan. Namun mereka menegaskan, pembukaan kembali TPA harus diiringi perubahan cara kelola, agar krisis sampah tak terus berulang dan beban lingkungan tak lagi ditanggung warga.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Serpong Demo, Minta TPA Cipeucang Dibuka lalu Sampah Dikelola Megapolitan 18 Desember 2025

/data/photo/2025/12/16/694143dabea9e.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/09/69381fb2976dc.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/10/693959038f38c.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/14/693e7854b08c3.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/14/693e63082c953.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/6943f7a0437cb.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2017/07/13/3561215978.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/13/693cbd2241110.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/6943b187c76b0.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/18/69437bd4ec324.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)