Liputan6.com, Jakarta – Nama Adimas Firdaus, yang lebih dikenal publik sebagai Resbob, kini resmi tercantum sebagai tersangka. Ucapan YouTuber tersebut yang diduga mengandung ujaran kebencian terhadap masyarakat Sunda berujung pada penangkapan oleh pihak kepolisian.
Penetapan status tersangka tidak datang secara tiba-tiba. Polisi mengumpulkan bukti serta mendengarkan keterangan saksi dan ahli. Setelah rangkaian pemeriksaan tersebut, penyidik menyimpulkan alat bukti telah cukup untuk membawa kasus ini ke tahap berikutnya.
Resbob mengaku alasannya melakukan hal tersebut adalah untuk mendulang uang hasil saweran dari penontonnya.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudi Setiawan mengatakan, Resbob kerap melakukan live streaming lewat platform sosial media, salah satunya YouTube. Kontennya pun ditonton ratusan pengguna internet.
“Resbob ini adalah seorang live streamer ya. Kita ketahui bahwa dari kegiatan tayangan-tayangan ini, mendulang saweran sejumlah uang, ini dari hasil pemeriksaan yang menjadi motivasinya melakukan ujaran kebencian,” kata Rudi di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (17/12/2025).
Resbob menyadari ujaran kebencian yang disampaikannya saat live streaming akan viral. Salah satu dampaknya adalah memancing uang saweran yang datang semakin banyak.
“Dari ujaran yang cukup heboh, bahwa Resbob ini sudah mengetahui ini bakal viral. Dengan viral tersebut maka viewer-nya akan banyak, yang nyawer banyak, dan tentunya dapat keuntungan,” kata dia.
Penyidik pun telah memiliki alat bukti yang cukup, termasuk keterangan para saksi dan ahli, hingga dapat menetapkan Resbob sebagai tersangka. Dia pun ditangkap usai berpindah ke beberapa tempat.
“Selanjutnya setelah dibawa ke sini kami melakukan gelar perkara. Gelar perkara dengan menerima masukan-masukan dari semua penyidik dan akhirnya secara resmi kami sudah menetapkan tersangka,” jelas Rudi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5447787/original/044499400_1765963375-IMG_9061.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5445132/original/084465000_1765806202-Polisi_menangkap_Resbob_yang_merupakan_pelaku_ujaran_kebencian.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422493/original/010755300_1763988568-Jepretan_Layar_2025-11-21_pukul_19.47.30.png?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4016804/original/046265400_1652067919-KPK_4.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4893163/original/083011800_1721126896-FB_IMG_1675646868415.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4820151/original/017182100_1714691674-3_mei_2024-1.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448398/original/079089700_1766028239-IMG_5739.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4245436/original/044403400_1669815714-UMP_DKI_Jakarta_Naik_Tapi_Ditolak_Pengusaha-merdeka.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5448379/original/064549700_1766027834-Screenshot_20251218_094327_YouTube.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)