Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polisi India Konfirmasi Pelaku Serangan Sydney dari Hyderabad

Anda sedang membaca rangkuman informasi utama dunia yang terjadi selama 24 terakhir.

Dunia Hari Ini edisi Rabu, 17 Desember 2025 kami awali dari Australia.

Pemakaman pertama korban serangan Bondi

Pagi ini (17/12), umat Yahudi berkumpul di sebuah sinagoge di kawasan Bondi untuk menghadiri pemakaman Rabi Eli Schlanger, seorang guru dan pemuka agama Yahudi yang tewas dalam serangan teror, hari Minggu lalu.

Rabi Eli sudah memimpin “Chabad mission” di Bondi selama 18 tahun. Ia tewas meninggalkan seorang istri dan anak-anaknya yang masih kecil, termasuk bayinya berusia dua bulan.

Pemakaman juga dihadiri oleh Premier New South Wales Chris Minns, Ketua Oposisi Susan Ley, dan mantan perdana menteri Australia, Scott Morrison.

Saat pemakaman, keamanan di kawasan sinagoge diperketat, dengan kehadiran puluhan polisi untuk penjagaan.

Pelaku serangan di Bondi diketahui warga negara India

Polisi India sudah mengkonfirmasi jika salah satu pelaku serangan Pantai Bondi, Sajid Akram, adalah warga negara India, yang berasal dari Hyderabad, Telangana.

Dalam pernyataannya, pihak kepolisian mengatakan Sajid menyelesaikan gelar Sarjana Perdagangan di Hyderabad, sebelum pindah ke Australia pada November 1998, untuk bekerja dan menikah.

Polisi mengatakan penyelidikan awal dengan kerabat menunjukkan Sajid pernah kembali ke India sebanyak enam kali setelah pindah ke Australia, sebagian besar untuk urusan keluarga, termasuk masalah terkait properti dan kunjungan ke orangtua yang lanjut usia.

Pihak berwenang mengatakan ia tidak kembali ke India pada saat kematian ayahnya.

Anggota keluarga mengatakan kepada pihak penyidik jika mereka tidak mengetahui adanya pandangan atau aktivitas Sajid yang radikal. Polisi juga mengatakan tidak ada indikasi jika pandangan radikal Sajid dan putranya Naveed ada hubungannya dengan India atau pengaruh lokal di Telangana.

AS serang tiga kapal diduga penyelundup narkoba

Militer AS mengatakan menyerang tiga kapal yang dituduh menyelundupkan narkoba di Samudra Pasifik bagian timur, menewaskan delapan orang.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, pihak militer menyebut serangan tersebut menargetkan “organisasi teroris”, menewaskan tiga orang di kapal pertama, dua orang di kapal kedua, dan tiga orang di kapal ketiga.

Mereka tidak memberikan bukti dugaan penyelundupan narkoba, tapi mengunggah video sebuah kapal yang bergerak di air sebelum meledak.

Presiden AS, Donald Trump, membenarkan serangan tersebut sebagai eskalasi yang diperlukan untuk membendung aliran narkoba ke Amerika Serikat. Ia juga menegaskan AS terlibat dalam “konflik bersenjata” dengan kartel narkoba.

Penabrak kerumunan Liverpool dihukum 21 tahun penjara

Seorang pengemudi yang melukai lebih dari 130 orang ketika menabrakkan mobilnya ke kerumunan saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Primer, dijatuhi hukuman lebih dari 20 tahun penjara, Selasa kemarin (16/12).

Paul Doyle menabrakkan mobil-nya ke arah kerumunan penggemar pada tanggal 26 Mei, dan baru berhenti setelah seorang penonton masuk ke dalam kendaraan dan memaksanya berhenti.

Mobil itu berhenti di atas tubuh-tubuh korban.

“Rekaman itu benar-benar mengejutkan,” kata Hakim Andrew Menary saat menjatuhkan hukuman kepada Doyle di Pengadilan Mahkota Liverpool.

“Rekaman itu menunjukkan Anda dengan sengaja mempercepat laju kendaraan ke arah kelompok penggemar, berulang kali.”