Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Suplai MBG ke 25 Sekolah di Bogor, SPPG Jimmy Hantu Atur Ketat Kebersihan Dapur hingga Bahan Baku

Liputan6.com, Jakarta – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola Jimmy Hantu Foundation (JHF) mendistribusikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke 25 sekolah di Jawa Barat.

Dalam pelaksanaannya, sekitar 90 persen bahan baku makanan dipasok dari petani dan peternak lokal dengan total produksi sekitar 8.000 porsi per hari.

Pengelola SPPG Jimmy Hantu Foundation, Sujimin, mengatakan kebijakan penggunaan bahan pangan lokal merupakan prinsip utama yang sengaja diterapkan pihaknya sejak awal pelaksanaan MBG dimulai di dapur yang dikelolanya itu. 

“Kita (Jimmy Foundation) saya katakan 90 persen bahan lokal. Jika perlu ya memang harus sudah 100 persen bahan lokal. Dan sengaja memang kami tidak ingin yang mana bahan sampai bahan luar dari ini,” kata Sujimin di SPPG Jimmy Foundation, Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/12/2025).

Menurut Sujimin, MBG sebagai program negara seharusnya tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi siswa, tetapi juga memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar, terutama petani.

“Ini program negeri Indonesia, jangan sampai program negeri Indonesia tapi yang nanti kuenya yang mengambil orang lain. Dan justru dari program ini yang paling diuntungkan petani sebenarnya, bukan yang punya dapur,” ujarnya.

Saat ini, Jimmy Hantu Foundation telah mengoperasikan dua SPPG untuk melayani puluhan sekolah di Jawa Barat. Jumlah porsi MBG yang diproduksi dapur itu setiap hari masih menyesuaikan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk soal kapasitas dapur dan ketersediaan tenaga masak.

Dari sisi produksi, Sujimin menjelaskan proses memasak dilakukan sejak dini hari guna memastikan makanan tetap segar saat dikonsumsi oleh para siswa di sekolah.

“Kalau sekarang masaknya di atas jam 12 malam. Jam 12 malam kita baru masak. Pemorsian itu rata-rata sekitar jam 04.00 sampai jam 05.00 pagi,” kata dia.

 

Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Istana, Senin, 15 Desember 2025. Prabowo memanggil semuan menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.