Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Polisi Kesulitan Tangkap Penganiaya Pelatih Taekwondo di Jagakarsa, Ini Sebabnya Megapolitan 15 Desember 2025

Polisi Kesulitan Tangkap Penganiaya Pelatih Taekwondo di Jagakarsa, Ini Sebabnya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Polisi mengaku kesulitan menangkap pelaku penganiayaan pelatih taekwondo di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang saat ini kabur ke luar kota.
Kapolsek Jagakarsa AKP Nurma Dewi mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku berinisial MN itu.
“Orangnya masih kami kejar, dia itu pindah-pindah. Jadi kesulitannya di situ,” ungkap Nurma saat dikonfirmasi, Senin (15/12/2025).
Nurma belum dapat mengungkapkan lokasi terakhir pelaku demi kelancaran proses pencarian.
Sementara itu, korban bernama Bima (39) menduga MN bersembunyi di salah satu pusat pendidikan yang masih berkaitan dengan instansi tempat pelaku bekerja.
Bima mengaku telah menyampaikan kecurigaannya tersebut kepada pihak kepolisian dan saat ini sedang ditindaklanjuti.
“Saya curiga dia ada di sana, di mess akademi itu. Soalnya kok bisa kebetulan saja gitu,” ungkap Bima dihubungi terpisah.
Adapun Bima dianiaya oleh MN usai ia menegur pelaku yang mengendarai sepeda motor melawan arah di Jalan Sadar Raya, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
Saat itu Bima kaget pelaku berusaha mengambil badan jalan dari arah berlawanan. Sontak, ia mengeluarkan kata kasar dari mulutnya karena terkaget.
“Nah, di situ, saya karena spontan, ya kaget, saya teriaklah kata-kata kasar gitu,” ungkap Bima saat dihubungi, Jumat (28/11/2025).
MN kemudian berteriak memanggil Bima. Saat mendekat, Bima langsung dipukul dengan helm, mengakibatkan kacamatanya pecah dan kaca helmnya lepas.
“Saya samperin. Saya belum bicara apa-apa, saya ditanduk pakai helm,” jelas dia.
Saat Bima menunduk untuk mengambil kacamatanya yang jatuh, ia langsung dipukul oleh pelaku yang jauh lebih tinggi darinya.
Bima sempat mengonfrontir pelaku untuk membuat laporan dan menyelesaikan perkara ini sesuai jalur hukum di Polsek Jagakarsa. Namun, pelaku langsung menolak kemudian pergi.
“Dia bilang, ‘Laporkan saja, urus dulu itu lukamu,’ katanya gitu, ‘Urus dulu darahmu,’ katanya gitu,” sebut Bima.
Ia pun pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan dan diarahkan untuk melakukan visum.
Hasilnya, terdapat luka memar di dada dan rusuk, dan lecet serta gores di kaki. Akibat pecahan kacamata, terdapat tiga luka memar dan bengkak di area wajahnya.
Kapolsek Jagakarsa AKP Nurma Dewi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, sudah ada empat orang yang diminta keterangan.
Polisi juga sedang berusaha mengidentifikasi pelaku dari video yang direkam istri Bima.
“Sudah (ada laporan). Lagi dicari pelakunya,” kata Nurma, dihubungi terpisah, Jumat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.