Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mengenal Robot LUF 60 yang Turun Padamkan Api di Pasar Induk Kramat Jati Megapolitan 15 Desember 2025

Mengenal Robot LUF 60 yang Turun Padamkan Api di Pasar Induk Kramat Jati
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Di tengah kepulan asap dan sisa bara kebakaran los buah pepaya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (15/12/2025), satu unit bergerak perlahan menyusuri area sempit yang sulit dijangkau petugas.
Unit itu bukan mobil pemadam yang lengkap dengang selang dan nozzle, melainkan
robot pemadam

kebakaran
.
Dinas Gulkarmat Jakarta mengerahkan robot pemadam untuk membantu penanganan kebakaran di kawasan pasar tersebut.
Pengerahan dilakukan untuk menjangkau titik-titik api di dalam los semi permanen, sekaligus membantu proses pengeluaran asap dan pendinginan pascakebakaran.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, robot bertuliskan
LUF 60
tampak disiapkan oleh petugas.
Robot ini dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control dan dihubungkan dengan selang air bertekanan tinggi.
Robot LUF 60 digunakan untuk menyemprotkan air ke area yang sulit dijangkau personel, terutama di bagian dalam los yang didominasi material mudah terbakar.
Selain unit ini, Gulkarmat juga menurunkan robot pemadam lain untuk mendukung proses pemadaman dan pendinginan di kawasan Pasar Induk Kramat Jati.
Hingga siang hari, kondisi kebakaran telah memasuki tahap pendinginan.
Api dilaporkan sudah tidak terlihat, meski petugas masih melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada bara api tersisa.
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati terjadi pada Senin pagi dan memicu kepanikan pedagang serta warga sekitar.
Dua kali suara ledakan terdengar dari area los yang dipenuhi material mudah terbakar.
Asap hitam pekat sempat membumbung tinggi, sementara kobaran api melahap bangunan los semi permanen.
Di sekitar lokasi, peti-peti kayu dan material dagangan tampak berserakan, sebagian hangus terbakar.
Tumpukan material kayu di depan los diduga mempercepat perambatan api dan menyulitkan pemadaman pada tahap awal.
Aparat kepolisian sempat meminta pedagang dan warga menjauh dari lokasi demi keselamatan dan kelancaran proses pemadaman.
Sejumlah unit pemadam kebakaran dikerahkan. Petugas berjibaku memadamkan api dari bagian dalam los, sementara kendaraan pemadam bersiaga di tengah kepulan asap dengan lampu darurat menyala.
Robot pemadam yang dikerahkan di Pasar Induk Kramat Jati bukan teknologi baru bagi Gulkarmat DKI Jakarta.
Dinas ini telah memiliki dua
robot pemadam kebakaran
sejak 2019, yakni Dok-Ing MVF-5 U3 dan LUF 60.
LUF 60 memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan Dok-Ing MVF-5 U3 dan dirancang untuk menjangkau area-area sempit.
Robot ini dioperasikan menggunakan remote control dengan jarak maksimal 300 meter.
Salah satu fungsi utama LUF 60 adalah menangani kebakaran di terowongan MRT Jakarta.
Robot ini mampu naik dan turun tangga dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajat serta dapat masuk ke terowongan menggunakan rail kit.
“Yang tunnel, kami sudah uji coba di MRT di Lebak Bulus, kami sudah gunakan LUF 60 dan itu sudah kompatibel dengan relnya,” tutur Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta saat itu, Satriadi Gunawan.
LUF 60 juga dilengkapi ventilator fan yang memungkinkan penyedotan asap kebakaran. Asap dapat dibuang sejauh 99 meter melalui air ducting.
Dengan lebar sekitar 135 sentimeter, robot ini juga bisa digunakan di permukiman padat penduduk dan gang sempit yang tak bisa dilalui mobil pemadam.
Dalam operasinya, LUF 60 mampu menyemprotkan air dalam bentuk water fog, water canon, dan foam dengan jangkauan 70–80 meter.
Robot ini juga dapat menggeser objek sisa kebakaran dengan berat hingga 600 kilogram serta membawa beban maksimal 400 kilogram.
Selain untuk kebakaran, LUF 60 dilengkapi pompa submersible untuk menyedot air banjir.
Namun, robot ini tidak memiliki tangki air sendiri.
Suplai air diperoleh dari mobil tangki pemadam, sumber air terbuka seperti kali, waduk, danau, laut, serta hidran yang tersedia di lokasi MRT.
Satriadi menjelaskan, LUF 60 merupakan robot pemadam kebakaran buatan Austria yang dibeli Gulkarmat DKI Jakarta pada 2019.
“Harganya Rp 8 miliar untuk yang LUF 60,” ucapnya.
Ia menambahkan, harga robot tersebut tidak hanya mencakup unit robot. Biaya tersebut termasuk kendaraan pengangkut, suku cadang, serta garansi.
Untuk robot Dok-Ing MVF-5 U3, nilai pengadaannya mencapai Rp 32 miliar.
Penggunaan robot pemadam di Pasar Induk Kramat Jati kembali menegaskan peran teknologi dalam membantu petugas menjinakkan api di lokasi-lokasi berisiko tinggi dan sulit dijangkau, terutama di kawasan padat dan penuh material mudah terbakar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.