Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kantor Terra Drone di Kemayoran Didominasi Kaca dan Tanpa Alarm Kebakaran Megapolitan 12 Desember 2025

Kantor Terra Drone di Kemayoran Didominasi Kaca dan Tanpa Alarm Kebakaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Hasil penyidikan polisi mengungkapkan bahwa sebagian besar area di Kantor PT Terra Drone Indonesia di Kemayoran, Jakarta Pusat, tertutup kaca.
Selain itu, kaca yang digunakan tergolong tidak mudah pecah sehingga diduga menyulitkan para korban yang berusaha menyelamatkan diri dengan memecahkan kaca.
“Dari lantai 2 sampai dengan lantai 6 yang tertutup kaca. Itu juga yang menjadi perkiraan kami bahwa dari 22 korban juga ada banyak yang (ditemukan) di pinggiran kaca,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat konferensi pers di Kantor Polres Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
“Karena mungkin (korban) mencoba memecahkan kaca, namun dengan kaca yang ada di lokasi tidak mudah pecah dengan tangan atau tanpa alat khusus,” lanjutnya.
Roby juga mengonfirmasi bahwa di kantor Terra Drone tidak ada jalur evakuasi.
Selain itu, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kantor tersebut juga tidak memiliki alarm kebakaran.
Hal ini terindikasi dari adanya seorang karyawan yang berlari ke lantai atas untuk memberi tahu rekan-rekannya setelah api mulai membesar di lantai 1.
“Alarm kebakaran juga berdasarkan keterangan saksi tidak ada. Jadi, itu yang tahu kebakaran karena ketika sudah terbakar di bawah, ada yang lari ke atas sambil memberi tahu bahwa ada kebakaran (di) lantai 1,” ungkap Roby.
“Terus kemudian dia sempat membawa salah satu APAR ini ke bawah. Nah jadi itu (orang yang naik ke atas) yang menjadi alarmnya. Maksudnya alarm itu disampaikannya melalui mulut, manual. Jadi tidak ada alarm dari sistemnya sendiri,” jelasnya.
Dalam penjelasannya, Roby pun mengungkapkan di lantai 1
gedung Terra Drone
saat ini sudah habis terbakar.
Akan tetapi, polisi mengidentifikasi bahwa lantai tersebut memiliki empat ruangan yang bersekat dan masing-masing menjadi tempat penyimpanan (
inventory
).
Sebelumnya, kebakaran terjadi di gedung Kantor Terra Drone di Jl Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025).
Informasi resmi dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta menyebut, kebakaran di Gedung Terra Drone mulai diketahui sejak pukul 12.43 WIB.
Tim damkar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 12.50 WIB.
Lalu sekitar pukul 14.10 WIB, tim damkar telah berhasil memadamkan api dan melakukan pendinginan di lokasi kejadian.
Polres Metro Jakarta Pusat pada pukul 17.00 WIB mengonfirmasi jumlah korban meninggal sebanyak 22 orang.
“Terdiri dari tujuh orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Untuk 22 korban sudah dibawa ke RS Polri,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Dari keseluruhan korban meninggal, ada satu orang ibu hamil dengan usia kandungan tujuh bulan.
“Rata-rata korban meninggal ditemukan di lantai 3, 4, dan 5. Sebab (karyawan) yang berada di lantai 6 bisa langsung ke rooftop,” tutur Susatyo.
Menurut dia, para korban meninggal rata-rata disebabkan kekurangan oksigen sehingga menyebabkan lemas dan berujung kepada kematian.
Pada Rabu (10/12/2025), kepolisian telah menyatakan bahwa seluruh jenazah korban telah teridentifikasi dan boleh diambil oleh pihak keluarga.
Kemudian, pada Kamis (11/12/2025), Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia Michael Wishnu Wardana sebagai tersangka terkait peristiwa kebakaran di kantornya.
Penangkapan itu langsung disertai dengan penetapan status tersangka terhadap Michael.
Pada Jumat (12/12/2025), Michael resmi ditahan di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.