Liputan6.com, Jakarta – Win (48) berdiri lama di depan rumahnya yang bercat oranye dan bertuliskan B3 di Kompleks Griya Permata, Tabing Banda Gadang, Nanggalo, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Matanya tak lepas dari aliran Sungai Kuranji yang kini mengalir nyaris menyentuh teras.
Di sisi kanan rumahnya, barisan hunian yang dulu rapat kini terpotong kosong. Lima rumah lenyap diterjang banjir dalam satu malam.
Halaman rumah yang dulu padat dan menghadap jalan beton, kini berubah dipenuhi hamparan lumpur padat dan kering bercampur potongan kayu, perabotan rusak, pakaian tersangkut, dan serpihan kehidupan yang ditinggal banjir.
Win bilang, masih mengingat jelas malam 26–27 November 2025. Kala itu, hujan turun tanpa jeda, suara air sungai berubah dari gemericik menjadi gemuruh yang menggetarkan tanah, hingga dalam hitungan jam mengubah kawasan itu menjadi jalur air deras.
“Kami ada sembilan rumah berjejer, habis tersapu air ada lima rumah ke sana,” kata Win saat ditemui di lokasi, Selasa (9/12/2025).
Menurut Win, Sungai Kuranji yang semula punya aliran yang sempit seketika melebar hingga tiga kali lipat sampai mendekati rumah warga. Debit air kala itu naik dua gelombang sepanjang hari.
“Jadi air itu naik dua kali, pagi datang sekitar jam 7 dan kami sudah mulai mengungsi, kemudian jam 9–10 itu surut, airnya tenang dan sudah tidak deras lagi,” ujarnya.
Tetapi, rasa aman itu ternyata hanya sementara. Pasalnya, pukul 10.00 WIB pagi itu air tak kunjung surut secara penuh, tapi perlahan naik hingga setinggi beton jalan. Saat itu, ia menyaksikan satu per satu rumah tetangganya mulai hanyut.
“Rumah-rumah yang lima itu hanyut bertahap, paling ujung banget itu di sore hari hanyut. Sampai malam hingga pagi semuanya mulai berjatuhan dan hanyut,” tuturnya.
Puncaknya terjadi pada malam hari, yakni sekitar pukul 01.00-03.00 WIB. Win menyaksikan, di sela-sela derasnya arus sungai, batang-batang kayu gelondongan ikut meluncur bersama air yang mengalir.
“Kalau kayu gelondongan itu memang dari malam jam 3 dini hari sudah nampak turun. Waktu itu sepertinya berbarengan dengan pasang air laut jadi ombak juga lumayan kelihatan besar,” ucap Win.
Ia menyatakan, saat melihat air makin meninggi, sekitar pukul 11.00 WIB warga sudah berlari ke tempat yang lebih tinggi.
“Waktu itu kami sudah mengungsi di atas ada masjid yang sekarang jadi posko. Jadi kami dari sana memantau saja melihat kondisi air,” ucap dia.
Harta benda berupa surat-surat berharga hingga kendaraan bisa ia diselamatkan. Selain itu, seluruh anggota keluarga pun selamat tanpa terkecuali.
“Alhamdulillah yang tinggal di kompleks aman, cuma untuk mobil warga ada lima yang hanyut karena tidak sempat keluar. Waktu itu pagi air sudah mulai naik jadi tidak sempat lagi untuk keluar sudah telat,” ucap Win.
Kini, nyali Win untuk tinggal di rumah itu hampir tak tersisa. Bagaimana tidak, rumahnya hanya ditahan oleh satu rumah tetangga yang kini berada persis di tepi Sungai Kuranji yang melebar.
“Dalam keadaan seperti ini saya dan keluarga sudah tidak bernyali tinggal dan balik ke sini lagi. Soalnya satu rumah di sebelah kami ini roboh, otomatis rumah kami ini juga akan hilang karena tanah di bawah rumah sebelah ini sudah kosong. Kalau masih deras air, ini sudah pasti terkikis, rumah pasti rubuh dan kami akan ini posisi terakhir,” jelas dia.
Secara fisik, rumahnya masih berdiri kokoh. Tapi bagi Win, rumah itu sudah kehilangan rasa aman untuk bisa dihuni kembali. Sekarang, Win dan istrinya memilih untuk pindah sementara dan tinggal di rumah mertua.
“Kalau dari segi rumah layak huni, tapi lokasi rumah sudah tidak layak ditempati lagi,” ujar Win.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2914641/original/031880000_1568785396-Screen-Shot-2019-09-17-at-9.24.33-AM.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4852861/original/091538900_1717503747-IMG-20240604-WA0028.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2837308/original/024471100_1561462449-20190625-Jelang-Sidang-Pembacaan-Putusan_-Penjagaan-Gedung-MK-Diperketat9.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441249/original/003835100_1765462498-WhatsApp_Image_2025-12-11_at_20.41.01.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441247/original/038084300_1765462231-WhatsApp_Image_2025-12-11_at_20.40.51.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441193/original/007702100_1765456996-1000704896.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)