Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pentingnya Safety Road Bike di Keramaian Jalanan Jakarta

Liputan6.com, Jakarta – Vice President Sekretaris SKK Migas Hudi Dananjoyo Suryodipuro meninggal dunia setelah menghantam bodi belakang bus TransJakarta yang sedang berhenti melayani penumpang. Di mana, saat itu korban tengah mengayuh sepeda dari arah selatan menuju utara. Setibanya di lokasi, terjadilah kecelakaan.

“Diduga menabrak bodi belakang Kendaraan Bus Listrik Transjakarta yang dikemudikan oleh BS yang pada saat itu sedang berhenti untuk pelayanan naik turun penumpang,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Insiden mengakibatkan korban mengalami luka parah di bagian kepala. Korban tewas seketika di tempat. “Jenazah kemudian dibawa ke RSCM,” ucap dia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya pesepeda tersebut, yang diketahui merupakan Vice President Sekretaris SKK Migas Hudi Dananjoyo.

“Atas nama Pemprov DKI Jakarta, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Saat ini kasus sedang ditangani Polda Metro Jaya, dan kami akan terus mengawal seluruh prosesnya,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Jakarta, pada Selasa (9/12/2025).

Dia pun mengimbau masyarakat untuk menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama saat berkendara maupun beraktivitas di jalan.

“Selalu patuhi aturan dan rambu lalu lintas, gunakan perlengkapan keselamatan, jaga jarak aman, dan selalu utamakan keselamatan,” ungkap Syafrin.

Salah satu pesepeda, Robet (35) mengaku kapok bersepeda di Jakarta, karena dianggap belum aman.

“Udah lama enggak gowes ke Jakarta. Selain udaranya enggak bagus ya itu, takut keserempet. Soalnya kayak udah enggak ada ruang lagi buat gowes dengan aman. Jalur sepeda aja padat,” kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (9/12/2025).

Dia pun memilih bersepeda di tempat lain. “Gue gowes ke Sentul sekarang atau ke Bogor. Kalau Sentul arah Hambalang atau KM 0, udaranya masih bagus dan lumayan sepi jalannya. Cuma ya nanjak aja tantangannya,” ungkap dia.

Senada, Bowo (34) yang juga bergabung dalam sebuah komunitas sepeda di Jakarta, juga beranggapan ibu kota ini belum ramah pesepeda.

“Meski ada sejumlah ruas jalan yang sudah ada jalur khusus sepeda, tapi masih banyak yang diserobot pengendara bermotor lain, apalagi saat situasi jalan lagi macet,” tutur dia kepada Liputan6.com, Selasa (9/12/2025).

Bowo menilai, musibah yang dialami pesepeda di Sudirman, menjadi pembelajaran bersama baik pesepeda maupun pengendara lainnya agar lebih berhati-hati.

“Kita tak bisa pungkiri masih ada sejumlah pesepeda yang juga tanda kutip ‘nyalip sana sini’ seenaknya di jalan raya, padahal itu juga bisa membahayakan dirinya sendiri atau pengendara lain,” kata dia.