Jakarta –
CT ARSA Foundation mengirimkan 20 ton bantuan berupa sembako dan logistik lainnya untuk korban bencana yang terisolasi di Sumatera. Bantuan tahap pertama ini dikirim menggunakan kapal KRI Angkatan Laut Radjiman Wedyodiningrat menuju Pelabuhan Sibolga, Sumatera Utara.
Setelah menempuh pelayaran selama dua hari, KRI Radjiman Wedyodiningrat, yang membawa total 250 ton bantuan dari berbagai pihak, tiba di Pelabuhan Sibolga pada Minggu (7/12/2025). Meski sempat mengalami kendala karena air laut surut, akhirnya KRI Radjiman bisa bersandar dan melakukan bongkar muat donasi di Pelabuhan Sibolga.
Relawan CT ARSA Foundation bergerak bersama para mitra, seperti Ikatan Alumni Matauli (IKAMA), untuk menyalurkan 20 ton bantuan dari Bank Mega Syariah Gabema Sibolga Tapanuli Tengah, Yayasan Rumah Kebangsaan Bersaudara, Yayasan Matauli, Bank Mega, dan beberapa mitra lainnya.
Relawan CT ARSA Foundation berusaha menembus lokasi terisolasi, seperti Desa Huta Nabolon, Kecamatan Tukka, Tapanuli Tengah.
Selain di Kecamatan Tukka, donasi juga disalurkan ke beberapa wilayah lainnya yang terisolasi, seperti Sorkam, Hutabalang, Pandan, dan Kota Sibolga. Saat ini, tim CT ARSA Foundation sedang melakukan asesmen untuk pengiriman bantuan tahap kedua yang sudah terkumpul dari masyarakat dan mitra strategis lainnya.
Berdasarkan pantauan tim CT ARSA, saat ini masyarakat sangat membutuhkan fasilitas MCK dan instalasi air bersih, mengingat banyaknya sumber air bersih warga yang sudah hilang tertutup material longsor dan banjir.
Bantuan yang disalurkan CT ARSA diterima korban banjir Sumatera (Foto: dok. CT ARSA)
Tak hanya mengirimkan donasi sembako, CT ARSA Foundation juga menyediakan perangkat Starlink untuk masyarakat yang ingin berkomunikasi dengan keluarga dan kerabatnya di luar wilayah bencana.
CT ARSA Foundation masih memfasilitasi masyarakat yang ingin membantu korban bencana Sumatera melalui nomor rekening Bank Mega atas nama CT ARSA 01.074.0011.421000. Donasi tahap kedua yang terkumpul melalui CT ARSA Foundation dijadwalkan akan dikirim pada awal Januari 2026.
(rdp/dhn)
