Hampir Sepekan Terputus Kontak akibat Banjir, Mahasiswa Aceh Lega Keluarganya Selamat Megapolitan 5 Desember 2025

Hampir Sepekan Terputus Kontak akibat Banjir, Mahasiswa Aceh Lega Keluarganya Selamat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang mahasiswa asal Aceh, Maliki (23), lega saat menerima kabar dari keluarganya setelah sempat terputus kontak selama hampir sepekan.
Kata Maliki, saat ini keluarganya diungsikan sementara ke rumah neneknya yang berada di kabupaten berbeda.
“Sudah,
alhamdulillah
. Keluarga kebetulan mengungsi ke tempat saudara sementara,” kata Maliki kepada
Kompas.com,
Jumat (5/12/2025).
Rumah Maliki berada tak jauh dari jalan utama lintas provinsi. Abu dan lumpur sisa
banjir
masih memenuhi rumahnya, sehingga keluarga harus segera keluar dari sana. Terlebih, kondisi ibu Maliki juga tidak prima lagi.
“Karena di rumah efek abu bekas banjir di sekitar juga jalan ada lumpur bekas bawaan banjir. Ibu sudah agak berumur dan kondisi sakit juga. Makanya dipindahin ke rumah saudara,” jelas dia.
Terakhir kali Maliki berkomunikasi dengan keluarganya adalah pada Sabtu (29/11/2025) lalu, tiga hari pasca kejadian. Saat itu, rumah Maliki sudah terendam banjir.
Keluarganya bertahan di lantai dua rumahnya di Desa Lamie, Darul Makmur, Nagan Raya, selama satu hari penuh.
Ibu, ayah, dan adiknya tertahan di sana dan baru dievakuasi setelah banjir mulai surut.
“Ibu tertahan di lantai dua sampai air surut satu hari satu malam. Evakuasinya pasca beberapa hari karena persoalan debu di jalan,” ujar dia.
Dia berharap agar pemerintah pusat segera memulihkan
jaringan telekomunikasi
di wilayah terdampak. Sebab, ia terus dihantui rasa cemas ketika orang tuanya tak bisa dihubungi.
“Memang butuh banget untuk jaringan ya, biar bisa hubungi keluarga, gimana keadaannya. Kami di sini cemas, cuma bisa berdoa saja biar semua selamat,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.