Identitas Terungkap, Penganiaya Pelatih Taekwondo Lari ke Luar Kota
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemotor lawan arah yang menganiaya pelatih taekwondo Bima (39) di Ciganjur, Jagakarsa, Rabu (19/11/2025), sudah teridentifikasi oleh polisi.
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku berinisial MN (41).
“Sudah teridentifikasi. Masih kami cari, semoga dapat ya,” kata Kapolsek Jagakarsa AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/12/2025).
Korban Bima sudah mengantongi identitas pelaku sejak awal dari bantuan kerabatnya.
Ia kemudian memberikan identitas itu kepada polisi untuk diverifikasi.
Kepada Bima, pelaku sempat mengaku sebagai warga Tanahbaru, Depok, Jawa Barat. Namun saat ditelusuri, polisi tak menemukan pelaku.
Pemburuan dilanjutkan lebih jauh, sebab pelaku diduga kabur ke luar kota usai menganiaya korban.
Namun, polisi masih belum bisa membeberkan kota pelarian pelaku demi kelancaran pemburuan.
“Iya, betul, dia kabur ke luar kota, masih diburu,” ujar Nurma.
Untuk itu, pihak kepolisian membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan perkara ini.
Korban juga tak mempermasalahkan hal tersebut selama polisi terus memberikan informasi terkait pencarian pelaku.
Ia juga ingin melihat iktikad baik pelaku untuk menyerahkan diri.
Dia bilang akan mempertimbangkan penyelesaian secara damai jika pelaku kooperatif dan mau mengakui perbuatannya.
“Saya nanti lihat dulu, dia kooperatif enggak. Kan saya juga enggak mau apa-apain dia. Saya pengennya, ‘Ya sudah lah, serahin aja diri lu dulu,’ maksudnya,” ungkap Bima saat dihubungi melalui telepon, Kamis.
Bima menjadi korban
penganiayaan
usai menegur pengendara motor yang melawan arah di Jagakarsa,
Jakarta Selatan
, Rabu (19/11/2025) lalu.
Ia dipukul berkali-kali menggunakan helm hingga mengalami luka memar di wajah dan bagian tubuh lainnya.
Meski menguasai bela diri, Bima memilih tidak menyerang balik pelaku. Bahkan ia berusaha tetap tenang dan mengutamakan keselamatan istrinya yang ikut dibonceng.
“Saya belum bicara apa-apa, saya ditanduk pakai helm,” kata Bima.
Akibat pukulan tersebut, kaca helm Bima terlepas dan kacamatanya pecah hingga melukai mata.
Ketika menunduk mengambil kacamata, ia kembali dipukul mengenai punggung dan dada.
“Saya defense. Saya ambil tangannya, saya banting, saya jatuhkan,” ujar Bima.
Warga sekitar akhirnya melerai. Namun pelaku pergi sambil berteriak dan menolak ajakan Bima ke Polsek Jagakarsa.
“Dia bilang, ‘Laporkan saja, urus dulu itu lukamu, urus dulu darahmu’,” ungkap Bima.
Ia kemudian membuat laporan polisi dan menjalani visum. Hasilnya, ada luka memar pada dada, rusuk, wajah, serta lecet di kaki.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Identitas Terungkap, Penganiaya Pelatih Taekwondo Lari ke Luar Kota Megapolitan 5 Desember 2025
/data/photo/2025/11/28/692975fac9267.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/11/28/692975fac9267.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/06/16/684fc526c50ed.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186679/original/088605500_1744614666-IMG-20250414-WA0005.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/06/24/685a6fb8bf3cb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933d218396ce.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933b0d037df8.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2023/08/28/64ec7c8b95ce2.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/693230daa69eb.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/6933b85c67abd.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)