9 Pertanyaan soal Tumbler Anita yang Hilang di KRL: Benarkah Petugas Kereta Dipecat?
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kasus hilangnya tumbler milik seorang pengguna KRL bernama Anita memicu perhatian publik karena menyeret seorang petugas, Argi, yang sempat dikabarkan dipecat.
Polemik ini berkembang cepat setelah unggahan Anita yang kehilangan
tumbler
-nya viral di media sosial.
Namun, justru petugas KRL tersebut mendapatkan dukungan luas dari warganet karena menganggap hilangnya
tumbler
karena kelalaian Anita dan petugas KRL tersebut tidak perlu sampai dipecat.
Setelah proses mediasi, seluruh pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai dan menyampaikan permintaan maaf.
Berikut rangkaian duduk perkara kasus ini, mulai kronologi hilangnya
tumbler
hingga dampaknya bagi layanan pengumuman di KRL dan kereta cepat Whoosh.
Kasus bermula pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB ketika Anita menaiki KRL Tanah Abang–Rangkasbitung sepulang kerja dan menempati gerbong khusus perempuan.
Sekitar pukul 19.40 WIB ia turun di Stasiun Rawa Buntu dan baru menyadari bahwa
cooler bag
miliknya tertinggal di bagasi kereta. Ia segera melapor kepada petugas.
Malam itu juga,
cooler bag
tersebut ditemukan oleh petugas keamanan PT KAI, Argi, dan langsung diamankan.
Cooler bag
itu kemudian diambil Anita dan suaminya, Alvin, keesokan harinya di Stasiun Rangkasbitung. Pada saat itulah Anita terkejut karena isi
cooler bag
, yakni
tumbler
, sudah hilang.
Tumbler
yang hilang adalah
tumbler
Tuku berwarna biru seharga Rp 300.000.
Petugas KRL, Argi, menyatakan kesediaannya mengganti kerugian sesuai nilai barang tersebut.
“Ini kesalahan saya dikarenakan tidak dicek terlebih dahulu, saya akan tanggung jawab dengan mengganti barang tsb Pak,” tulis Argi dalam pesannya kepada Alvin.
Cooler bag
Anita ditemukan pada malam yang sama ketika ia melapor.
Argi mengamankan barang tersebut setelah menemukannya di dalam kereta.
Ia mengaku tidak memeriksa isi tas karena kondisi stasiun sedang ramai dan ia masih berjaga.
Argi juga langsung menghubungi Alvin untuk menyampaikan permintaan maaf dan menawarkan diri membantu mengecek rekaman CCTV untuk mencari tumbler yang hilang.
Polemik hilangnya
tumbler
ini memicu gelombang dukungan kepada Argi. Sebuah karangan bunga dikirim oleh warganet dan dipajang di depan Stasiun Rawa Buntu pada Kamis (27/11/2025).
Karangan bunga itu bertuliskan “
Kembalikan pekerjaan Argi” dan “Jangan pecat Argi. Argi sudah jujur dan bertanggungjawab. Buka CCTV untuk bersihkan nama baik Argi
.”
Karangan bunga besar bernuansa merah-putih itu menarik perhatian banyak penumpang hingga menjadi objek foto dan video.
Isu pemecatan Argi menyebar luas di media sosial, namun PT KAI menegaskan kabar tersebut tidak benar.
“Argi tetap menjadi karyawan KAI Group serta bagian dari garda terdepan pelayanan. Terus semangat bertugas dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,”ujar Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin.
Vice President Corporate Communications KAI, Anne Purba, juga menegaskan hal yang sama bahwa Argi tidak dipecat.
“Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait sebagaimana isu yang sebelumnya beredar,” tutur Anne.
Argi sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak dipecat dan tetap bekerja di KAI Wisata.
“Saya Argi masih dipekerjakan di KAI Wisata di bagian
passenger service
Commuter Line di Rangkas,” kata Argi.
Pihak-pihak terkait kemudian menjalani mediasi yang difasilitasi PT KAI. Proses dilakukan secara kekeluargaan dan menghasilkan kesepakatan.
“Pertemuan kekeluargaan yang menghasilkan kesepemahaman bersama dari seluruh pihak,” tutur Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin.
KAI juga memastikan akan melakukan evaluasi prosedur layanan, termasuk penanganan
lost and found
.
Anita dan Alvin menyampaikan permintaan maaf karena unggahan Anita di media sosial yang membuat kasus ini viral dianggap tidak bijak.
Dalam video berdurasi 55 detik, Anita berkata bahwa dirinya mengakui kesalahannya yang kurang bijak dalam menanggapi kasus ini.
“Kami sangat sadar cara kami menyikapi kejadian kami ini sangat tidak bijak sehingga melukai banyak perasaan orang-orang di luar sana,” kata Anita.
“Dari lubuk hati kami yang paling dalam, kami sangat meminta maaf yang sebesar-besarnya,” lanjutnya.
Pernyataan ini menunjukkan keduanya menyesal karena cara penyampaian keluhan di ruang publik menimbulkan dampak besar, khususnya bagi Argi.
Hingga kasus ini berakhir, tidak dijelaskan bagaimana
tumbler
Anita bisa hilang dan apakah ada orang yang mencuri
tumbler
tersebut.
Berdasarkan penjelasan Argi, dirinya tidak membuka
cooler bag
sejak pertama kali ditemukan tertinggal di KRL.
Argi tidak melakukan pengecekan karena situasi stasiun saat itu tengah ramai.
Kasus ini membuat KAI dan KCI melakukan evaluasi layanan KRL, khususnya prosedur barang tertinggal.
Vice President Corporate Communications KAI, Anne Purba mengatakan bahwa akan memperkuat koordinasi dan integritas pekerja agar layanan lebih responsif.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga menambahkan redaksi baru dalam pengumuman di dalam kereta.
“Jagalah barang bawaan Anda, terutama
tumbler
pengguna. Karena kehilangan
tumbler
bukan tanggung jawab kami,” tutur pengumuman di KRL.
Sementara itu, KCIC yang mengoperasikan kereta cepat Whoosh turut mengingatkan penumpang untuk memeriksa ulang barang bawaan.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengimbau penumpang untuk menjaga barang bawaanya saat menaiki kereta cepat Whoosh.
“Pastikan tidak ada barang yang tertinggal di kursi atau di dalam kereta. Barang-barang seperti
tumbler
, tas, kantong plastik, makanan, topi, hingga jam tangan atau perhiasan sering kali tertinggal.”
Layanan “
lost and found
” juga kembali ditekankan di seluruh stasiun Whoosh.
(Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Tim Redaksi)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
9 Pertanyaan soal Tumbler Anita yang Hilang di KRL: Benarkah Petugas Kereta Dipecat? Megapolitan 1 Desember 2025
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427523/original/002823900_1764393481-1000100028.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434629/original/032299200_1764936701-Banner_Infografis_Diskon_H.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/09/22/68d0a216335a9.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)


/data/photo/2025/09/25/68d4dc0dd0442.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69342da64f7be.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69341f9033588.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)