Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

KPK Gelar Apresiasi Pariwara Antikorupsi dan ACFFEST 2025, Ini Daftar Pemenangnya

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Puncak Apresiasi Pariwara Antikorupsi & Anticorruption Film Festival (ACFFEST) 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Jumat (28/11/2025).

Kegiatan ini ditujukan sebagai upaya untuk membangun budaya antikorupsi di Indonesia. Dalam festival ini, KPK melibatkan sejumlah pihak, seperti pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sineas, komunitas film, pelajar hingga mahasiswa.

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana menuturkan momen ini sebagai ajang apresiasi untuk sejumlah pihak yang telah menciptakan karya-karya kreatif untuk memerangi budaya korupsi.

Selain itu, Wawan turut menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) pada tanggal 9 Desember mendatang, dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk berkolaborasi.

“Kita ingin kembali menunjukkan semangat kolaborasi yang semakin luas dan variatif. Dan ini sesuai dengan tema hakordia tahun 2025 ini, di mana adalah satukan aksi basmi korupsi,” ucap Wawan.

Pada tahun ini, Apresiasi Pariwara Antikorupsi tahun 2025 diisi dengan empat kategori penghargaan, yakni kategori media konvensional, kategori media digital, kategori khusus, dan kategori On Ground Activation.

Sementara untuk ACFFEST tahun 2025 diisi dengan tiga kategori, yaitu kategori film pendek pelajar, kategori ide cerita film pendek, dan kategori film pendek fiksi.

Wawan mengungkapkan, hadirnya festival ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindak pidana korupsi melalui pendekatan yang lebih relevan dan kreatif. Dengan begitu, kampanye antikorupsi menjadi lebih masif dan meluas.

“Pariwara antikorupsi diharapkan dapat mendorong lahirnya kampanye-kampanye yang kreatif, yang relevan, dan berdampak di masyarakat, serta melakukan partisipasi daerah untuk mengampanyekan antikorupsi secara lebih masif dan serentak,” jelas Wawan.