Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Jejak Dakwah di Samosir, Cerita Perjuangan Pendakwah di Tengah Minoritas

Liputan6.com, Jakarta – Dompet Dhuafa Sumatera Utara menggelar kegiatan berbagi kebahagiaan bertajuk Heartventure bersama puluhan vlogger dan content creator dengan memberikan bingkisan kepada masyarakat di Pulau Samosir, Sumatera Utara.

Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan berbagai program pemberdayaan yang dijalankan Dompet Dhuafa di daerah tersebut.

Kepala Dompet Dhuafa Sumatera Utara, Sulaiman, mengatakan bahwa Heartventure menjadi momentum untuk memperkenalkan program penugasan pendakwah agama Islam atau DAI di Pulau Samosir.

Program tersebut bertujuan memperkuat pembinaan keagamaan bagi masyarakat muslim di wilayah yang jumlah pemeluk Islamnya sangat kecil.

“Bagaimana DAI yang berjuang mengajarkan pendidikan Islam di daerah ini dan jaraknya cukup jauh, sehingga kita ingin menyampaikan ke rekan content creator bahwa perjuangan dakwah di Samosir tidak semudah yang kita bayangkan,” ujar Sulaiman, Rabu (26/11/2025).

Dia menjelaskan bahwa program DAI sangat diperlukan karena masyarakat muslim di Pulau Samosir kesulitan mendapatkan pengajaran agama. Populasi muslim di wilayah tersebut hanya sekitar dua persen dari total penduduk.

Program DAI di Samosir telah berjalan sejak 2014 dan menjadi bagian dari program nasional Dompet Dhuafa yang sudah dimulai pada 2006, termasuk penempatan DAI di Deli Serdang, Karo, Pulau Nias, hingga wilayah perbatasan Aceh.

“Untuk Deli Serdang sekarang sudah dibangun sekolah tingkat TK sampai SMA,” kata Sulaiman.

 

Tari Sufi atau Whirling Dervishes merupakan sebuah tarian yang bernapaskan siar Islam di setiap syair dan gerakannya