Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

5 Fakta Terkait Bencana Tanah Longsor di Banjarnegara, 16 Orang Masih Hilang

Tim search and rescue (SAR) gabungan memperpanjang operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) selama tiga hari.

Kepala Kantor Semarang Budiono mengatakan. keputusan perpanjangan waktu dilakukan setelah seluruh unsur melakukan rapat evaluasi di Pendopo Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu 22 November 2025.

“Hari ketujuh ini merupakan hari evaluasi SAR. Evaluasi memutuskan untuk menambah waktu tiga hari lagi untuk upaya evakuasi korban,” ujar Budiono, melansir Antara, Sabtu 22 November 2025.

Menurut dia, kondisi cuaca yang relatif mendukung berkat modifikasi cuaca membuat pencarian dapat dilakukan optimal.

Budiono mengatakan, pada hari kedelapan operasi, Minggu (23/11), pencarian tetap akan dilakukan di sektor A, B, dan C dengan fokus pada titik-titik yang dicurigai berdasarkan informasi anjing pelacak K-9, pihak keluarga, serta analisis tim SAR.

“Besok Minggu 23 November 2025 pencarian akan fokus pada sektor A dan C yang merupakan lokasi ditemukannya banyak korban. Sektor B juga akan ditangani secara intensif karena waktu penambahan hanya tiga hari,” terang dia.

Budiono mengharapkan kondisi cuaca pada hari Minggu (23/11) mendukung pelaksanaan operasi dan seluruh alat berat bisa berfungsi maksimal, sehingga semua korban dapat ditemukan.

“Semoga dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan seluruh pihak membuat relawan tetap mampu bekerja maksimal, karena misi ini adalah misi kemanusiaan,” jelas dia.

Sementara itu, Komandan Satgas Penanganan Bencana Longsor Situkung Letkol Czi Teguh Prasetyanto mengatakan operasi pencarian hari kedelapan akan dioptimalkan dengan tambahan alat berat berkapasitas besar.

Menurut dia, tumpukan material longsor yang tinggi menjadi hambatan utama, sehingga membutuhkan alat dengan daya garuk lebih kuat.

“Operasi besok Minggu 23 November 2025 akan kita optimalkan dengan penambahan tiga alat berat PC 200 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO ). Dengan dukungan cuaca baik, harapannya semakin banyak korban dapat ditemukan,” kata Dandim 0704/Banjarnegara itu.

Ia mengatakan, operasi pencarian hari ketujuh, Sabtu (22/11/2025) menemukan dua korban, sehingga total korban teridentifikasi menjadi 12 orang dan dua berupa bagian tubuh.

“Dengan demikian, masih terdapat 16 korban yang belum ditemukan dari total 28 orang yang dilaporkan hilang,” ucap Teguh.

Dia memastikan seluruh unsur gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, sukarelawan, dan pemerintah daerah, akan memaksimalkan perpanjangan waktu operasi tersebut.

“Kami terus berupaya agar seluruh korban dapat ditemukan dan dievakuasi,” tandas Teguh.