Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kisah Mami Yuli, Perjuangan Transpuan yang Bangun Rumah Singgah bagi Waria Lansia

Liputan6.com, Jakarta – Sebuah hunian kecil berdiri di tengah padatnya kota. Dinding rumah ini adalah saksi perjuangan seorang waria yang berpuluh tahun hidup di jalan. Mengembara mencari jati diri hingga menemukan kedamaian terhadap apa yang telah ditakdirkan terjadi.

Namanya Yulianus Rettoblaut atau akrab disapa mami Yuli. Seorang transpuan berusia 67 tahun yang kini mendedikasikan hidupnya untuk menjadi pelayan tuhan, mendirikan rumah singgah waria untuk mereka yang merasa terbuang dan terasingkan.

21 tahun berdiri, rumah singgah ini sudah memberikan ruang aman untuk para waria sejak tahun 2004, satu-satunya tempat yang menerima para lansia waria di dunia. Bagi Yuli, mereka sudah sepantasnya diperlakukan sebagai manusia di mata masyarakat.

“Rumah singgah ini berdirinya itu sebenarnya dari 2004, tapi mulai dipublikasi ke publik itu tahun 2010,” tutur Yuli.

Rumah singgah ini adalah tempat berlindung untuk mereka dari gelapnya dunia memandang kehidupan para transpuan. Kerap dianggap sebelah mata membuat mereka kehilangan rumah untuk bernaung.

Stigma buruk mengenai waria di mata masyarakat membuat hati Yuli tergerak untuk membantu teman-teman senasibnya. Menurut Yuli, terdapat sebanyak 831 waria di Jabodetabek yang hidupnya belum layak. Atas dasar ini lah Yuli merelakan tempat tinggalnya sebagai atap untuk para waria yang membutuhkan.

“Setelah kita datakan jumlah komunitas waria yang istilahnya yang punya problem di se-Jabodetabek itu ada 831 orang. Makanya kita coba mengakomodir itu dengan membuat satu kegiatan bahwa bagaimana caranya coba saya menjadikan tempat ini rumah saya tinggal sendiri, tempat pribadi, sebagai shelter yang bisa menaungi mereka,” ceritanya.

Hal ini ia lakukan bukan tanpa sebab. Getir manis nya perjalanan hidup sebagai seorang waria sudah ia rasakan. Puluhan tahun hidup di jalan, Yuli menyimpan kisah kelam seorang waria yang tak banyak orang tahu.

 

 

Indonesia punya panti jompo khusus transgender atau waria.Tepatnya di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat berjumlah 831 waria.