Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kesaksian Anak-Anak Jadi Kunci Terungkapnya Terduga Penculik Alvaro Megapolitan 24 November 2025

Kesaksian Anak-Anak Jadi Kunci Terungkapnya Terduga Penculik Alvaro
Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com –
Nenek
Alvaro Kiano Nugroho
,
Sayem
(53), mengungkapkan keterangan sejumlah anak di lingkungan rumahnya menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam mengungkap terduga pelaku penculikan cucunya.
Sayem menuturkan, beberapa anak dimintai keterangan oleh polisi dengan diperlihatkan sejumlah foto.
Mereka mengidentifikasi beberapa orang dalam foto sebagai kerabat Alvaro, sebelum akhirnya mengenali sosok yang diduga membawa bocah enam tahun itu pada hari kejadian.
“Anak-anak kan sudah dibawa ke kantor polisi. Terus dikasih fotonya. Ini siapa? Tahunya kan Omnya Alvaro, ya. Terus, ini siapa? Omnya Omnya Alvaro. Terus, ‘Ini kemarin yang di masjid, bukan?’ terus dijawab, ‘Iya dia,’” ujar Sayem saat ditemui di rumah duka, Senin (24/11/2025).
Sayem menambahkan, polisi kemudian menggelar pra-rekonstruksi penculikan dan menghadirkan
marbot masjid
yang sempat memberikan keterangan pada awal kasus.
Namun, marbot mengaku tidak mengingat wajah pelaku, hanya suaranya ketika mempersiapkan takjil.
“Kalau muka kan enggak kenal katanya. Soalnya dia kan lagi siapin takjil di masjid. Jadi enggak merhatiin mukanya, kan. Kata polisi, ‘Coba pak, kalau enggak tahu orangnya, suaranya saja,’” tutur dia.
Polisi kemudian meminta terduga pelaku mengulang ucapan yang sebelumnya didengar marbot. Tanpa melihat wajah pelaku, marbot langsung mengenali suara tersebut.
“Nah, itu ditanya. ‘Ini, Pak, suaranya?’ ‘Iya, ini suaranya jelas nih.’ Begitu ngelihat ke belakang, tuh Alex udah disetel,” kata Sayem.
Sebelumnya, Alvaro Kiano Nugroho, bocah enam tahun yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, sejak Maret 2025 ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyatakan bahwa polisi telah menangkap pelaku yang menyebabkan Alvaro hilang dan tewas.
“Alvaro sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan tersangka sudah diamankan,” kata Seala kepada wartawan, Minggu (23/11/2025).
Alvaro terakhir terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, pada Kamis (6/3/2025). Pada hari kejadian, seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya datang ke masjid dan menanyakan keberadaan Alvaro.
Informasi ini baru sampai ke kakek Alvaro, Tugimin, tiga hari setelah sang cucu dinyatakan hilang.
“Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, ‘Pak, cari siapa?’ ‘Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.’ ‘Itu ada anaknya di atas.’ Kata marbut begitu,” kata Tugimin.
Marbot kemudian kembali sibuk mempersiapkan waktu berbuka puasa dan pelaksanaan salat Magrib. Setelah Magrib, Alvaro tak kunjung pulang.
Tugimin sempat mengira cucunya sedang bermain, sebelum akhirnya menyadari sesuatu tidak beres pada malam hari.
“Saya sadar untuk mencari itu jam 21.30 WIB. ‘Kok cucu saya belum pulang? Ke mana?’. Saya bilang kayak begitu,” ujarnya.
Tugimin lalu memeriksa lokasi terakhir cucunya terlihat dan menanyakan kepada teman-teman Alvaro, namun tidak mendapatkan petunjuk berarti.
Ayah kandung Alvaro diketahui sedang menjalani hukuman atas kasus narkoba di Lapas Cipinang, sementara sang ibu bekerja di Malaysia.
“Ibu sama bapaknya itu sudah pisah dan ibunya sudah punya suami lagi. Secara resmi menikah di KUA Kecamatan Pesanggrahan,” kata Tugimin.
Keluarga juga telah mengecek alamat lama keluarga ayah kandung Alvaro, tetapi mereka telah pindah.
“Sudah. Saya sudah cek (ke alamat lama), tapi ternyata sudah pindah. Ternyata kepolisian dari Polres Jakarta Selatan itu sudah menemukan tempat alamatnya,” ujar dia.
Bahkan, polisi sempat membawa suami adik ayah kandung Alvaro ke Jakarta untuk dicocokkan oleh marbot, tetapi orang itu bukan sosok yang datang ke masjid pada hari kejadian.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.