Amran Sulaiman Teruskan 31 Aduan soal Distribusi Alat Mesin Tani Bermasalah ke Polisi

Selain soal alsintan, Amran juga mendapatkan laporan soal masalah pupuk bersubsidi. Padahal harga pupuk bersubsidi sudah turun hingga 20 persen.

“Sekali lagi kami umumkan bahwa harga pupuk subsidi turun 20 persen. Jadi para pengecer, distributor seluruh Indonesia, jangan mempersulit petani,” wanti Amran.

Amran mencatat, awalnya ada 2 ribu laporan petani yang mengeluhkan sulitnya mendapat pupuk bersubsidi. Laporan terus ditindaklanjuti, hingga saat ini masih ada 115 pihak terlapor yang tengah diverifikasi apakah benar mereka melakukan pelanggaran yang mempersulit petani.

“Awalnya laporannya sampai 2 ribu, sekarang tinggal 115 (terlapor). Jadi ini sudah menurun tinggal 5 persen, 7 persen dari total laporan. Jadi dulu 2 ribu, sekarang tinggal 100, berarti 5 persenan. Ini Alhamdulillah sudah membaik (pendistribusiannya),” jelas dia.

Terakhir, Amran juga mengingatkan kepada 136 pengecer untuk tidak mengharuskan petani melampirkan kartu tani untuk mendapatkan pupuk. Sebab kini, cukup dengan KTP, mereka sudah bisa mendapatkan haknya.

“Jadi distributor seluruh Indonesia, jangan mempersulit petani. Masih ada yang melaporkan ke saya mewajibkan petani menggunakan kartu tani (untuk dapat pupuk bersubsidi). Padahal KTP saja cukup, tidak diwajibkan lagi kartu tani, KTP saja cukup!,” dia menandasi.