Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gempa Magnitudo 6.1 Guncang Maluku Tenggara, Pemicunya Pergerakan Sesar Oblique – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) menyebutkan gempa bumi berkekuatan M 6.1 terjadi pada kedalaman 117 km berjarak 192 km Barat Daya Maluku Tenggara.

Gempa diakibatkan oleh sesar oblique naik dengan pergerakan mengiri yang memiliki kedalaman gempa bumi menengah dan disebut sebagai gempa intraslab.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,17 LS – 131,08 BT, berjarak 192 km Baratdaya Maluku Tenggara dengan magnitudo M 6,1 pada kedalaman 117 km.

Berdasarkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, gempa tersebut terletak pada 6,29 LS – 130,97 BT dengan Magnitudo M 6,1 dan kedalaman 87 km.

Sementara itu, berdasarkan United States Geological Survey (USGS) Amerika, gempa tersebut terletak pada 6,271 LS – 130,965 BT dengan Magnitudo M 5,6 dan kedalaman 93,5 km.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid mengatakan, lokasi pusat gempa bumi berada di laut dengan morfologi pulau-pulau terdekat yang beragam, yaitu berupa dataran, berombak, bergelombang, perbukitan, hingga gunung api.

“Litologi penyusun wilayah ini terdiri dari bancuh berumur Pra-Tersier, batuan karbonat berumur Tersier, serta batuan vulkanik, karbonat, dan endapan aluvial berumur Kuarter. Batuan yang telah mengalami pelapukan dan atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi,” sebut Wafid ditulis Bandung, Jumat (24/10/2025).

Wafid mengatakan kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya.