Rencana Pedestrian di Bekas Monorel Rasuna Said Disebut Buang Anggaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com —
Sejumlah warga menilai rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun area pedestrian di lahan bekas proyek monorel di Jalan HR Rasuna Said dan kawasan Senayan bukan langkah yang tepat.
Mereka beranggapan, proyek tersebut hanya akan membuang-buang anggaran dan tidak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Kalau cuma mau dibongkar tiang monorelnya aja ya enggak apa-apa, tapi enggak usah dibangun lagi yang aneh-aneh, sayang banget buang-buang anggaran,” ujar salah satu warga, Afriyanti (44), saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/10/2025).
Afriyanti menilai dana yang digunakan seharusnya dialokasikan untuk perbaikan fasilitas publik lain yang lebih dibutuhkan warga.
“Mending dananya buat perbaikan jalan atau drainase, bukan buat proyek yang belum tentu dipakai orang. Orang juga kayaknya enggak mau pakai trotoar kalau di sana (Kuningan) jalanannya padat sama motor, mobil,” kata Afriyanti.
Senada dengan itu, Rima (29), warga Kuningan, menyebut rencana memperlebar pedestrian justru akan menambah beban anggaran daerah tanpa manfaat signifikan.
Menurutnya, pelebaran jalan lebih bermanfaat karena dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Rasuna Said.
“Jadinya kan enggak nelan biaya lagi buat bangun trotoar. Toh saya pikir trotoar di Rasuna Said udah cukup lah buat pejalan kaki juga. Kalau diperlebar lagi trotoarnya, jalanan makin sempit. Mending jalannya diperlebar,” kata Rima.
Pendapat serupa disampaikan Syarif (33), karyawan swasta yang setiap hari melintasi kawasan Rasuna Said. Ia menilai Pemprov DKI seharusnya lebih fokus pada solusi kemacetan ketimbang proyek estetika.
“Menurut saya, bikin pedestrian di sana buang-buang uang. Jalan di Rasuna Said itu sudah padat banget, apalagi jam berangkat dan pulang kerja. Kalau lahan bekas monorel itu dijadiin jalur kendaraan, justru lebih bermanfaat,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa Pemprov akan memulai pembongkaran tiang-tiang monorel di Rasuna Said dan Senayan pada Januari 2026.
Setelah dibongkar, lahan bekas proyek tersebut akan disulap menjadi area pedestrian yang lebih lebar dan nyaman, mirip dengan konsep trotoar di Jalan MH Thamrin dan Jenderal Sudirman.
“Kita perbaiki dan kita buat jalan lebih lebar, tempat monorelnya kita hilangkan, dan saya yakin akan membuat Rasuna Said, Kuningan itu menjadi jalan yang lebih baik. Trotoar pedestrian di kiri kanannya nanti akan kami perbaiki sehingga yang baik tidak hanya di Sudirman-Thamrin,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan bahwa pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya besar menata ulang wajah kota sekaligus mengembalikan estetika dan fungsi ruang publik di kawasan utama Jakarta.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Rencana Pedestrian di Bekas Monorel Rasuna Said Disebut Buang Anggaran Megapolitan 19 Oktober 2025
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4706409/original/091051700_1704368320-20240104-Cuaca_Ekstrim-ANG_5.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932d79d59ce4.jpeg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/05/6932c987197cb.jpg?w=250&resize=250,140&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340c90d8e99.jpeg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/08/09/6896da5e4748b.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2025/12/06/69340d46b04da.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
/data/photo/2013/05/20/1108584-bil--inspeksi-mendadak--780x390.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)